Meningkat, Peserta BBQ Baitul Quran DT
Kepala Unit Baitul Quran (BQ) Pesantren Daarut Tauhiid (DT), Sigit Bayu Anggoro secara resmi membuka Program Bimbingan Baca Quran (BBQ) atau Tahsin periode Oktober 2020. Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu (3/10) mulai pukul 12.45 WIB hingga selesai melalui aplikasi Virtual Meeting.
Dalam sambutannya, salah satu poin penting yang disampaikan kepada seluruh peserta, termasuk pengajar dan tim BQ adalah meluruskan niat. Mengikuti Program BBQ ini semata-mata mencari keridaan Allah.
“Kalau kita ikhlas karena Allah, maka setiap waktu yang dijalani, setiap detiknya jadi amal saleh. Setiap uang yang dikeluarkan, maka uang tersebut di sisi Allah akan jadi amal saleh. Kalau kita lelah, maka lelahnya juga jadi amal saleh. Bahkan setiap kesabaran kita dalam mengikuti program ini, jadi amal saleh. Maka mari kita luruskan niat, dan terus semangat karena Allah,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Sigit mengharapkan semoga seluruh pihak yang terlibat, senantiasa menanamkan niat untuk menghiasi rumah-rumahnya dengan indahnya tilawah al-Quran, dan juga indahnya akhlak al-Quran.
Selama masa pandemi ini, program-program yang diselenggarakan oleh Unit BQ DT, khususnya Program BBQ/Tahsin, setiap bulannya tetap berjalan bahkan terus mengalami peningkatan.
Menurut bagian Syiar dan Pelayanan Jamaah BQ DT, Achmad Tuqo, peningkatan ini tak lepas dari upaya dan kebijakan terobosan yang tepat dalam mengimplementasikan intruksi Pembina dan Pengurus Yayasan dan juga lembaga, terkait upaya peningkatan kualitas dan inovasi program di masa pandemi Covid-19.
“Kita patut bersyukur karena di tengah masa pandemi ini, program-program di Baitul Quran DT khususnya BBQ tetap berjalan bahkan terus menunjukkan peningkatan yang pesat. Karunia dari Allah, berkah al-Quran,” kata Tuqo.
Jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, peserta BBQ Baitul Quran DT yang notabene diselenggarakan setiap bulan, diikuti beberapa halaqah saja. Namun di masa pandemi ini, meskipun secara online Program BBQ terus alami lonjakan peserta. Di bulan Oktober, tercatat tidak kurang dari 7 halaqah ikhwan dan 16 halaqah akhwat, dengan komposisi tiga hingga lima peserta per halaqah.
Peserta yang mengikuti program ini sangat beragam, baik dari latar belakang pendidikan, usia, maupun daerah asal (dalam dan luar negeri). Pada periode ini, peserta BBQ paling jauh berasal dari Kota Sohar, Oman. Sedangkan dari dalam negeri, peserta terjauh berasal dari Kota Deli Serdang, Sumatera Utara. (Achmad Tuqo)