Menilik Masjid Raya Al-Jabbar, Takmir Masjid: Quran yang Hilang Itu Telah Allah Gantikan
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Masjid Raya Al-Jabbar disebut sebagai ikon baru bagi Jawa Barat.Masjid ini berlokasi di jalan Cimencrang No. 14, kecamatan Gedebage, kota Bandung.
Masjid seluas 25 hektar ini mampu menampung sebanyak 33 ribu orang.
Ratusan hingga ribuan jamaah berkunjung ke masjid Al-Jabbar tiap harinya, baik untuk beribadah, menyimak kajian, maupun sekadar berwisata.
Masjid ikonik tersebut mulai dirancang pada tahun 2016 dan telah diresmikan pada 2022.
Di juluki masjid terapung karena berada di tengah danau, masjid Al-Jabbar juga menjadi destinasi wisata religi.
“Kita ada bermacam kunjungan wisata seperti Museum Galeri Rasulullah, diluar ada Kapal Nabi Nuh, Gua Hiro, Bukit Safa dan Marwah, jamaah bisa berkeliling dengan fasilitas yang telah di sediakan,” ujar Ihsan, pengelola takmir Masjid Al-Jabbar pada (10/8/2023).
“Untuk berkunjung ke Museum Rasulullah, jamaah bisa mendaftar terlebih dahulu di aplikasi Sapa Warga,” lanjutnya.
Ramainya pengunjung Al-Jabbar tentu membutuhkan keamanan dan kebersihan ekstra dalam penjagaannya.
Beberapa waktu lalu, ramai dikabarkan masjid ini kehilangan ribuan mushaf Al-Quran.
Meninjau peristiwa tersebut, Badan Wakaf Al-Quran (BWA) mewakafkan sebanyak 1000 mushaf Al-Quran kepada Masjid Raya Al-Jabbar pada (23/6/2023).
“Al-Quran yang hilang itu telah Allah gantikan melalui perantara BWA, sebanyak 1000 Al-Quran,” ujar Ihsan ketika ditemui oleh tim Media DT pada Kamis, (10/8/2023).
“Hilangnya ribuan mushaf tersebut, menunjukkan besarnya keinginan masyarakat untuk memiliki mushaf yang baik,” tambahnya.
Selain itu, Ihsan mengungkapkan kehilangan tersebut disinyalir karena ketertarikan jamaah akan desain cover Al-Quran Al-Jabbar.
“Harapannya, seribu Al-Quran tersebut bermanfaat kepada semua orang tak terkecuali wakif. Dan kedepannya, jamaah bisa berkontribusi dalam menjaga kemakmuran masjid Al-Jabbar ini”, pungkas Ihsan. (Noviana)
Redaktur: Wahid Ikhwan