Mengenal Ilmu Tauhiid

Mengenal Ilmu Tauhiid

Salah satu kajian ilmu yang harus kita dalami dalam Islam adalah ilmu aqidah tauhid. Salah satu ilmu aqidah yang penting untuk dipelajari adalah tauhid. Arti tauhid diketahui sebagai ilmu yang mempelajari tentang sifat keesaan Allah. Di mana Allah itu satu, Dzat yang memiliki segala kesempurnaan dan tidak ada satu pun yang bisa menggantikannya.

Selain itu, tauhid merupakan sikap meyakini bahwa Allah Maha Suci yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun, seperti yang dimiliki oleh makhluk hidup ciptaan-Nya. Bukan hanya itu, mempelajari makna tauhid juga termasuk meyakini kebenaran seluruh ajaran Allah yang diturunkan dan disebarkan oleh para Rasul-Nya. Para ulama membagi tauhid ke dalam tiga bagian.

Pertama, tauhid rububiyyah mengesakan Allah dalam perbuatannya adalah i’tiqad (keyakinan) yang mantap bahwa hanya Allah yang mencipta, memberi rezeki, menghidupkan, mematikan dan mengatur semua urusan semua makhluk. Tidak ada sekutu bagi-Nya dalam semua itu. Hanya Allah Ta’ala saja yang mampu melakukannya.  Salah satu dalil  tauhid rububiyyah yang disebutkan dalam Al Qur’an,

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ  ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

“Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. Al-A’raf: 54)

Kedua, tauhid uluhiyyah (mengesakan Allah dalam peribadatan hamba kepada-Nya) adalah mengesakan peribadatan hanya kepada Allah saja, baik dalam hal cinta, takut dan harap serta ikhlash, shalat, haji, jihad fi sabilillah, menuntut ilmu, dan peribadatan lainnya.

Salah satu dalil  tauhid rububiyyah yang disebutkan dalam Al Qur’an yang artinya:  “Katakanlah: ‘Hanya Allah saja yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku.’ Maka sembahlah oleh kalian (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki selain Dia.” (QS. Az-Zumar: 14-15)

Ketiga, tauhid asma wa sifat (mengesakan Allah dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya) adalah keimanan yang mantap terhadap nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya yang ditetapkan dalam Al Qur’an dan As-Sunnah.

Salah satu dalil  tauhid rububiyyah yang disebutkan dalam Al-qur’an yang artinya:  “(Dia-lah) Rabb langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah engkau mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia?” (QS. Maryam: 65).

Sebagai umat Islam, salah satu cara untuk menerapkan arti tauhid di dalam diri adalah dengan mengucapkan kalimat La ilaha illallah, serta meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah. Semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa menguatkan tauhid kita kepada Allah Ta’ala. wallahu a’lam bishowab.

(Shabirin)