Mengenal Fungsi Mihrab Dalam Islam
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Salah satu unsur dari pembangunan masjid adalah adanya mihrab. Istilah mihrab juga memang disebutkan di beberapa surat di dalam Al-Qur’an. Lantas makna dari terminlogi mihrab dan apa fungsi dan tujuannya. Mihrab bisa diartikan sebuah ceruk menjorok ke dalam yang dijadikan sebagai tempat sholat dan imam memimpin shalat.
Saat Nabi Zakaria Alaihi Wassalam datang menemuinya sudah ada makanan di sisi Maryam di dalam mihrab tersebut. Maryam menjelaskan jika makanan itu datangnya dari Allah Ta’ala. Kata mihrab dalam ayat 39 surah Ali Imran juga menerangkan fungsi mihrab sebagai tempat shalat Nabi Zakaria. Begitu juga pada surah Maryam ayat 11, mihrab digunakan Nabi Zakaria sebagai tempat munajat kepada Allah Ta’ala.
Mihrah juga sebagian besarnya juga digunakan untuk meletakan mimbar sebagai tempat melaksanakan khutbah. Mihrab menurut sebagian pendapat ulama diartikan sebagai tempat untuk memerangi setan dan hawa nafsu. Menurut pendapat ini, kata mihrab diambil dari al-harb yang bermakna perang.
Mihrab disebut lima kali dalam Alquran. Empat dalam bentuk tunggal dan satu dalam bentuk jamak. Masing-masing kata mihrab disebut dalam Alquran diantaranya:
Surah Ali Imran ayat 37 dan 39
“Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.” (QS. Ali Imran: 37)
“Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.” (QS. Ali Imran: 38)
Surah Maryam ayat 11
“Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.” (QS. Maryam: 38)
Surah Sad ayat 21
“Dan apakah telah sampai kepadamu berita orang-orang yang berselisih ketika mereka memanjat dinding mihrab?” (QS. Sad: 21)
Surah Saba ayat 13
“Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (QS. Saba: 13)
Pada saat ini mihrab yang dijadikan sebagai tempat sholat, imam memimpin shalat, dan tempat memposisikan mimbar, akan tetapi setiap rumah mencoba membangun mihrab salah satu tempat muhasabah diri mencari ketenangan dalam ibadah, zdikir, dan sholat sunnah seperti tahajud, witir dan lain-lain. Allahu ‘alam bishowab.. (Shabirin)
____________________