Mengenal Ayat Makkiyah dan Madaniyah Dalam Al-Qur’an

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Ayat-ayat Al-quran sudah diturunkan sebelum Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wassalam hijrah dari mekah ke madinah. Ayat yang diturunkan saat Nabi berada di mekah disebut juga dengan ayat Makkiyah. Sedangkan ayat Al-quran yang turun ketika Nabi di Madinah disebut juga Madaniyah.

Kemudian pertanyaannya adalah bagaimana cara membedakan surat Makkiyah dan Madaniyah yang ada dalam Al-quran? Meskipun disebut dengan surah Makkiyah, tidak berarti seluruh ayat pada surah tersebut turun di Makkah . Begitu juga jika salah satu surah digolongkan Madaniyah, tidak berarti keseluruhan ayat pada surat tersebut turun di Madinah.

Para ulama Alquran membedakan ayat berdasarkan tempat turunnya. Bahkan mereka juga mengumpulkan antara waktu, tempat serta pola kalimat dari ayat Alquran. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kemurnian Alquran dari kesalahan penafsiran.

Karenanya dapat dilihat pada kondisi masyarakat Makkah saat Rasulullah menyampaikan risalah kenabian. Sebagian masyarakat Makkah menolak bahkan ada yang menentang dengan tindakan di luar batas. Bahkan kondisi masyarakat Arab sebelum Islam datang begitu memperihatinkan, di mana perang antarsuku, perampokan dan penyerang sering terjadi. Tak heran saat Alquran diturunkan di tengah-tengah kultur sosial masyarakat demikian terjadi penolakan baik secara halus maupun keras.

Memang, cukup sulit jika melacak atau mengidentifikasi secara pasti mana ayat Makkiyah dan mana ayat Madaniyah. Disebabkan karena urutan ayat tidak mengikuti kronologi waktu turunnya ayat tersebut. Penamaan surah tersebut juga dikarenakan mayoritas ayat yang turun pada surat tersebut Makkiyah atau Madaniyah. Karenanya koleksi mushaf para sahabat, ada yang di antaranya ditulis berdasarkan kronologi turunnya ayat.

Tentu saja tindakan standardisasi Alquran yang dipelopori Umar bin Khattab dan masih berlangsung sampai masa Utsman bin Affan ini agar umat Muslim generasi selanjutnya tidak bingung dengan adanya berbagai macam model susunan mushaf Alquran.

Makkiyah adalah ayat yang diturunkan di Makkah dan wilayah sekitarnya seperti Hudaibiyah, Mina dan Arafah. Begitu juga ayat Madaniyah adalah ayat yang diturunkan di Madinah dan wilayah sekitarnya seperti Sil’, Quba, dan Uhud.

Namun, yang perlu diperhatikan penamaan Makki yaitu ayat yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wassalam hijrah, meskipun tempat turunnya bukan di Makkah . Sedangkan Madani yaitu ayat yang turun setelah Nabi hijrah, sekalipun turunnya bukan di Madinah. Misalnya surat Al Maidah ayat 3 merupakan ayat Madaniyah meskipun diturunkan di Makkah . Karena ayat tersebut turun sesudah hijrah yaitu saat haji Wada.

“… Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Mahapengampun, Mahapenyayang.”

Kini Lembaga Wakaf Daarut Tauhiid Peduli juga bergerak dalam menyelenggarakan Program Wakaf Quran, yang telah menyalurkan banyak mushaf al-Quran ke berbagai masjid di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Dengan Rp.150.000, kita bisa berwakaf al quran + buku panduan sabiq. donasi sudah termasuk pendistribusian dan pengajran al quran. Bagi sahabat-sahabat ingin berwakaf silahkan menghubungi dan mengunjungi kantor bagian wakaf Daarut Tauhiid.

Norek: 270.500.3999 an. Yayasan Daarut Tauhiid (Kode bank 016) Maybank Syariah

Informasi : 0812-1313-3650

Allahu a’lam bishowab.. (Shabirin)

____________________

daaruttauhiid.org