Mengembangkan Potensi Alam Untuk Kemaslahatan Umat
Allah Ta’ala telah menciptakan manusia yang dianugerahi akal sebagai salah satu anugerah dan pembeda dengan makhluk lainnya. Bumi beserta seluruh isinya yang melimpah ruah Allah sediakan pula untuk dikelola manusia. Pada dasarnya manusia dan alam ini hidup berdampingan dalam satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, manusia untuk bisa bertahan hidup sangat membutuhkan sokongan dari segala sesuatu yang telah tersedia di alam.
Akal Manusia
Dengan akal yang dimiliki oleh manusia, banyak sumber daya alam yang tadinya tidak bernilai apa-apa bisa memiliki nilai jual yang tinggi. Manusia dengan akal yang telah Allah anugerahkan mampu mengolah apapun yang telah tersedia di alam. Bahkan kita saat ini bisa menggerakkan kendaraan, menggunakan listrik, dan lain lain. Itu merupakan bentuk dari potensi alam yang telah dimanfaatkan oleh manusia melalui teknologi yang diciptakan.
Sayangnya saat ini tidak sedikit manusia yang secara sadar atau tidak sadar justru membuat kondisi alam menjadi buruk. Menebang pohon secara liar dan berlebihan, penggunaan plastik yang semakin marak, pembuangan limbah ke sungai, dan lain sebagainya secara nyata telah memberikan dampak buruk terhadap alam. Kemudian cepat atau lambat dampak tersebut akan dirasakan juga oleh manusia. Allah Ta’ala berfirman dalam surat Ar Rum ayat 41:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Fenomena Alam adalah Pengingat
Munculnya bencana alam yang sering terjadi di tanah air kita bahkan di dunia, bukan hanya sekadar fenomena alam yang terjadi secara alamiah. Tapi boleh jadi bencana yang timbul adalah sebagai bentuk pengingat dari Allah Ta’ala terhadap perilaku manusia terhadap alam yang dirusak. Allah juga sampaikan dalam Qur’an surat Ar-Rum seperti ayat di atas bahwa Allah menurunkan bencana adalah sebagai pengingat agar manusia kembali ke jalan yang benar yaitu menjaga dan melestarikan alam.
Mengembangkan potensi alam tidak selalu harus merusak alam. Begitu pun sebaliknya, menjaga dan melestarikan alam bukan berarti manusia tidak boleh sepenuhnya menggunakan segala sesuatu yang ada di alam. Mengembangkan berarti manusia mengambil sesuatu dari alam secukupnya tapi mampu memiliki manfaat yang banyak, bahkan mampu bermanfaat untuk orang banyak. Apalagi jika hasil pengelolaan sumber daya alam yang manusia lakukan mampu memberikan manfaat bagi manusia yang lain bahkan untuk makhluk lain seperti binatang, tumbuhan, dan alam itu sendiri. Maka akan menjadi kebaikan yang sangat besar dan akan bernilai pahala. Semoga kita termasuk menjadi manusia yang mempu memaksimalkan sekaligus menjaga alam untuk kelangsungan hidup bersama. (Wahid)