Mengapa Islam Melarang Khamr?
Salah satu persoalan umat manusia yang sulit ditinggalkan adalah semakin maraknya minuman khamr. Khamr dianggap sebagai jalan dalam menghadapi beratnya persoalan hidup, kemudian mulai ketagihan dan berharap menambah waktu lebih lama dengan semakin banyak meminum alkohol, pada akhirnya menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dan selalu bergantungan.
Hal ini terjadi dikarena kurang kuatnya iman dan tidak memiliki kedekatan dengan Tuhan sehingga mereka lupa dan tidak memiliki sandaran saat berjumpa dengan masalah-masalah tersebut. Dalam Islam, Allah dengan jelas melarang alkohol, melarang semua jenis minuman keras, baik dikonsumsi dalam jumlah sedikit maupun banyak.
Allah Ta’ala melarang konsumsi minuman beralkohol atau minuman keras karena minuman ini dapat mendatangkan mudharat atau keburukan bagi seseorang yang mengkonsumsinya. Adapun mudharat yang dapat menjadi alasan mengapa minuman ini diharamkan antara lain berikut:
- Merusak Kesehatan
Seorang muslim tentunya tidak boleh melakukan aniaya terhadap dirinya sendiri dengan merusak organ tubuhnya maupun kesehatannya. Mengkonsumsi alkohol bisa merusak kesehatan seseorang dan menyebabkan berbagai macam penyakit dan gangguan dalam tubuh. Bukankah sudah banyak kita mendengar berita tentang orang yang keracunan minum alkohol atau yang meninggal sesaat setelah mengkonsumsi minuman keras.
2. Menghilangkan kesadaran
Manusia adalah makhluk yang berakal dan setiap tindakannya haruslah didasari oleh akal sehat. Minuman keras dapat mengganggu kesadaran seseorang dan menghilangkan akal sehatnya meskipun hanya saat ia mabuk atau sifatnya sementara. Seseorang yang kehilangan kesadaran dan akal sehatnya mampu melakukan hal-hal yang tidak diinginkan termasuk menyakiti orang lain atau melakukan tindak kriminal lainnya.
3. Menyebabkan kecanduan
Alkohol adalah zat adiktif dan dapat menyebabkan kecanduan. Hal ini juga bisa berbahaya bagi tubuh karena jika dikonsumsi terus menerus alkohol dapat merusak akal dan tubuh manusia. Selain itu kecanduan alkohol juga bisa menyebabkan perilaku boros dan menghabiskan uang untuk membeli sesuatu yang tidak ada manfaatnya.
4. Merusak akhlak dan menurunkan produktivitas
Minuman keras tidak hanya menyebabkan kecanduan tetapi juga menurunkan produktifitas dan merusak akhlak seseorang. Seseorang yang mabuk karena mengkonsumsi minuman keras tidak bisa melakukan apapun dan ia tidak bisa bekerja sebagaimana saat tersadarkan. Mereka yang mengkonsumsi alkohol juga cenderung mudah emosi dan melakukan hal-hal yang tidak baik. Masih banyak alasan yang mendasari mengapa alkohol dilarang dalam islam.
Wallahu a’lam bishowab. (Shabirin)
____________________