Mengambil Pelajaran dari Kisah Cemburunya Aisyah pada Rasulullah
DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu kisah yang perlu kita ketahui dari rumah tangga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ialah cerita cemburunya Aisyah RadiyaAllaha pada Nabi Muhammad yang kerap menyebut nama Khadijah RadiyaAllahu anha.
Lalu bagaimana sikap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ketika istrinya cemburu? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dalam hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Atiik al-Anshaari:
“Ada kecemburuan yang disukai oleh Allah, dan ada pula yang dibenci-Nya. Cemburu yang disukai Allah Ta’ala adalah cemburu karena sesuatu yang haram, sedang cemburu yang dibenci oleh Allah
Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Mohammad A. Suropati yang berjudul Kisah dan Kemuliaan Para Wanita Ahli Surga Di Sekeliling Nabi: Teladan Terbaik Sepanjang Masa yang Menyentuh dan Menginspirasi ia menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam masih menunjukkan rasa sayang yang besar kepada Khadijah walaupun sang istri tercintanya telah lama berpulang.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam sering kali memuji Khadijah RadiyaAllahu ‘anhu sebagai bentuk kesetiaan dan rasa cintanya.
Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dari Ali bin Abi Thalib bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Wanita mereka yang terbaik adalah Maryam. Dan wanitanya yang terbaik adalah Khadijah.”
Keterangan di atas juga dikuatkan oleh sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Bazzaar dan ath-Thabranni dari Ammar bin Yasir:
“Khadijah melebihi wanita-wanita umatku sebagaimana Maryam melebihi wanita-wanita seluruh dunia.”
Itulah yang membuat Aisyah RadiyaAllahu anha cemburu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Imam Bukhari meriwayatkan, Aisyah RadiyaAllahu ‘anhu pernah berkata:
“Bahwa Aku tidak pernah cemburu kepada satu pun istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam seperti cemburu kepada Khadijah. Dia memang telah wafat sebelum beliau menikahiku. Tetapi aku cemburu karena aku mendengar beliau menyebut-nyebutnya, dan beliau diperintahkan oleh Allah untuk memberinya kabar gembira bahwa dia mendapat sebuah istana di surga, juga kalau beliau menyembelih kambing, lalu menghadiahkan dagingnya kepada teman-teman Khadijah.”
Aisyah RadiyaAllahu ‘alaihi wassalam berkata: “Seakan tidak ada wanita lain di dunia ini selain Khadijah.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Khadijah memiliki banyak keutamaan, dan dari dialah aku mendapatkan keturunan.” (HR Bukhari).
Ibnu Hajar pernah menyampaikan bahwa:
“Al Ghairah (cemburu) adalah perubahan hati dan berkobarnya amarah akibat adanya ikatan dalam sesuatu yang seharusnya dimiliki secara pribadi. Dan ghairah (kecemburuan) yang paling besar adalah yang terjadi antara pasangan suami istri.”
Demikianlah kisah cemburunya Aisyah RadiyaAllahu anha pada Rasulullah, semoga kita sebagai umatnya dapat mengambil pelajaran dalam kehidupan berumah tangga. (Arga)