Mengamalkan Al-Quran
Dari sekian banyak orang yang memiliki mushaf al-Quran, hanya sedikit saja yang membacanya. Dari sekian banyak orang yang membaca al-Quran, hanya sedikit saja yang memahaminya. Dan dari sekian banyak yang memahami al-Quran, hanya sedikit saja yang mengamalkannya. Semoga kita senantiasa menjadi bagian yang sedikit itu.
Kalimat ini tiada lain sebagai penyemangat kita untuk senantiasa melatih diri. Untuk mampu dan mau mengamalkan Quran. Al-Quran adalah petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Dan hanya orang-orang yang beriman kepada Allah Ta’ala yang benar-benar mengambilnya sebagai pegangan hidup.
Maka seseorang yang menjalani kehidupannya tanpa berpegang kepada Quran, pasti akan mudah sekali tersesat dan celaka. Dunia ini bagaikan hutan belantara yang gelap dan lebat. Kita berada di dalamnya tanpa tahu ke mana kaki harus melangkah. Sedang al-Quran bagaikan petunjuk arah dan penerang jalan, sehingga barang siapa yang menggenggamnya erat niscaya akan bisa menemukan jalan keluar dengan selamat.
Rasulullah saw bersabda, “Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi Muhammad diutus Allah Ta’ala sebagai penutup para nabi dan rasul. Beliau datang ke muka bumi sebagai penyempurna risalah Islam dengan membawa al-Quran sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Allah Ta’ala menurunkan Quran secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad dan beliaulah yang menyampaikannya kepada para sahabat dan umat manusia pada umumnya. Oleh sebab itu, tanda dari orang yang beriman kepada Allah adalah dia mengikuti sunnah Rasulullah dan mengamalkan al-Quran.
Jika di dalam al-Quran disebutkan bahwa kita harus beriman kepada Allah Ta’ala, maka amalkanlah dengan mengimani Allah sebagai satu-satunya Zat yang wajib disembah dan meyakini bahwa hanya kepada Allah tempat kita kembali. Jika di dalam al-Quran terdapat perintah dari Allah agar kita mendirikan salat maka amalkanlah. Tunaikanlah segala kewajiban itu sesuai tuntunan Rasulullah. Jika di dalam al-Quran disebutkan perintah Allah agar kita berzakat, berhaji, bersedekah, berbakti kepada orangtua, berbuat baik kepada sesama makhluk Allah. memakan yang halal dan baik, menepati janji menjalin silaturahim, maka amalkanlah.
Sungguh tiada satu pun perintah dan larangan Allah di dalam al-Quran kecuali pasti mengandung kebaikan dan manfaat bagi kita. Sebaliknya melakukan suatu amalan yang bertentangan dengan al-Quran, pastilah akan menimbulkan keburukan bagi kita.
Bacalah al-Quran. Pahamilah isinya kemudian amalkanlah. Rasulullah bersabda, “Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (pertama) seseorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang al-Quran kemudian dia mengamalkannya sepanjang siang dan malam. Dan (kedua) seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka diinfakkan sepanjang hari dan malam.” (Muttafaqun Alaihi). (KH. Abdullah Gymnastiar)