Membiasakan Protokol Istighfar
Wabah Covid-19 belum menampakkan tanda-tanda akan mereda. Padahal kita sudah berada di ujung tahun 2020. Masyarakat pun sudah mulai jenuh dan bosan beraktivitas dari rumah. Segala kegiatan dan pertemuan terpaksa terselenggara secara daring. Kaleidoskop tahun ini memang merekam banyak cobaan dan ujian bagi umat manusia. Tapi larut dalam kesedihan juga tidak akan menghasilkan apa-apa.
Apalagi bagi seorang muslim, berputus asa adalah perkara yang dilarang. Karena dengan berputus asa, seorang beriman seakan-akan menampik kehadiran Sang Mahakuasa. Dengan berputus asa seorang yang beriman, maka berpesta pora setan pembisik karena merasa telah menang.
Protokol Istighfar
Selain protokol kesehatan, KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym selalu menyerukan juga dua protokol lainnya. Yakni protokol sedekah dan protokoh istighfar. Ketiga protokol ikhtiar ini adalah cara jitu menolak virus. Bahkan ampuh juga menolak segala galau dan gundah.
Istighfar dan sedekah telah banyak dibahas oleh para ulama sebagai suatu amalan yang luar biasa. Ikhtiar yang jika didawamkan, mampu mengundang keberkahan dan pertolongan Allah Ta’ala. Allah SWT berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًا ۙ ﴿نوح : ۱۰
يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا ۙ ﴿نوح : ۱۱
وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًا ۗ ﴿نوح : ۱۲
Artinya: “Maka aku (Nabi Nuh) berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.’” (QS. Nuh [71]: 10-12).
Makna Istighfar
Istighfar secara bahasa berasal dari kata kerja istighfara yang dalam bahasa Arab termasuk kata kerja permohonan. Jadi istighfar adalah permohonan ampunan kepada Allah Ta’ala atas dosa dan kesalahan. Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, kata istighfar dalam bahasa Arab mempunyai makna maghfirah, dan kata maghfirah bermakna perlindungan dari keburukan dosa.
Secara istilah, istighfar adalah memohon dua hal sekaligus, ditutupinya dosa dan dimaafkan. Keduanya tidak terpisahkan. Sebab, ditutupi dosa tidak otomatis akan menggugurkan siksaan. Terkadang Allah Ta’ala menutupi dosa seseorang yang akan Dia siksa dan yang tidak akan Dia siksa. Ringkasnya, ampunan itu berarti terjaganya hamba dari akibat buruk suatu maksiat disertai penutupnya.
Sayyidul Istighfar
Ada sebuah lafazh istighfar dalam Sahih al-Bukhari yang sangat dahsyat. Yang mana seperti Rasulullah sabdakan bahwa barang siapa membacanya pada pagi hari lalu wafat pada siang itu, maka ia termasuk ahli surga, dan barang siapa membacanya pada petang hari lalu wafat pada malam itu, maka ia tergolong ahli surga. Oleh karenanya doa ini dijuluki sayyidul istighfar atau induk istighfar. Semoga kita dimudahkan untuk mengamalkan doa ini sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ،
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ،
وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: “Ya Allah Engkaulah Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang telah Menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan menjaga janji-Mu seoptimal yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan segala yang aku perbuat. Aku kembali kepada-Mu dengan (mengakui) segala nikmat-Mu kepadaku. Dan aku pun kembali kepada-Mu dengan (mengakui) semua dosaku. Maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain hanya Engkau.” (Gian)
ket: ilustrasi foto diambil saat sebelum pandemi