Membedah Pesona Desa Sianjur Mula-Mula di Samosir
Samosir, pulau dengan seribu pesona ini ternyata menyimpan cerita menarik untuk dikisahkan. Salah satunya adalah keberadaan Desa Sianjur Mula-Mula di Samosir. Desa kecil ini dipercaya sebagai awal mula keberadaan Suku Batak. Tak hanya kaya dengan budaya, Desa Sianjur Mula-Mula juga menyimpan keindahan alam yang elok dipandang mata. Yuk, kita bedah satu per satu pesona desa ini.
Suku Batak Bermula di Sini
Diapit oleh perbukitan dan hamparan rerumputan hijau, Sianjur Mula-Mula adalah perkampungan pertama Suku Batak. Berawal dari Siraja Batak yang mendiami perkampungan ini, garis keturunan Suku Batak pun mulai beranak pinak hingga ke masa sekarang.
Siraja Batak punya dua anak lelaki bernama Doli dan Raja Isumbaon. Dari kedua putra ini, lahirlah beberapa marga yang sudah dikenal seperti Harahap, Pasaribu, Lubis, Batabara, dan lain-lain. Bagi penduduk di desa ini, silsilah atau garis keturunan tersebut masih dipegang erat. Jangan heran kalau kamu yang berasal dari Batak, dan punya marga yang masih bertautan dengan keturunan raja, kedatanganmu pasti disambut hangat. Layaknya saudara jauh yang baru pulang ke kampung halaman.
Ada pun bagi pengunjung yang tak ada kaitannya dengan Suku Batak, mengunjungi Desa Sianjur Mula-Mula di Samosir tetap menarik. Kita bisa melihat dan merasakan langsung originalitas berbagai bangunan dan adat istiadat Suku Batak. Saat kaki menjejaki tempat ini, seakan kita tertarik jauh ke masa lalu, saat awal mula peradaban Suku Batak mulai dibangun. Tentu ini akan jadi pengalaman yang menarik!
Tak hanya menghabiskan waktu berkeliling di desa mungil ini, kamu juga bisa mengunjungi situs Sopo Guru Tatea Bulan atau monumen Raja. Raja Batak diyakini turun dari langit ke situs ini sebagai utusan dari Mulajadi Nabolon, sebutan Tuhan bagi masyarakat Batak.
Situs ini termasuk tempat yang disakralkan, sehingga setiap pengunjung yang hendak masuk diwajibkan melepas sepatu atau sandalnya. Di dalam situs juga disediakan pemandu yang membantu kita jika ingin mengetahui segala hal terkait situs dan sejarah Desa Sianjur Mula-Mula di Samosir.
Aek Pitu Dai
Artinya air tujuh rasa, merupakan sumber mata air yang unik. Mengapa? Karena air yang mengalir dari mata air tersebut memiliki tujuh rasa berbeda. Diyakini Aek Pitu Dai ini dulunya adalah tempat pemandian Raja Batak dan keturunannya, sehingga jika memasukinya harus menjaga adab sopan santun.
Tidak hanya diperbolehkan meminum air dan membawanya pulang, bagi kamu yang ingin mandi di tempat ini juga dipersilakan. Apalagi bagi sebagian orang, mandi di Aek Pitu Dai dapat memberikan keberuntungan dalam hidup. Terhindar dari segala mara bahaya atau terjaga keselamatannya.
Batu Hobon
Tempat keramat lainnya di sekitar Desa Sianjur Mula-Mula adalah Batu Hobon. Tempat ini juga sering dikunjungi karena dipercaya sebagai simbol kesatuan masyarakat Batak. Ada pondok yang dibangun untuk menaungi Batu Hobon. Di dalam pondok juga di simpan berbagai barang warisan leluhur Suku Batak, seperti kitab-kitab klasik, peralatan musik, dan harta pusaka lainnya.
Ada cerita menarik terkait Batu Hobon ini. Cerita dituturkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, tentang bongkahan emas yang diyakini ada di bawah Batu Hobon. Bongkahan emas tersebut sampai kini tidak ada yang berani mengambil atau sekadar mengusiknya. Diyakini ada kutukan yang membawa kematian bagi siapa saja yang coba-coba melanggarnya.
Pesona Desa Sianjur Mula-Mula di Samosir ini memang tak ada habisnya. Tak ada salahnya bagi kamu yang berkunjung ke Pulau Samosir, meluangkan waktu ke tempat ini. Dijamin bakal mengasikkan. (daaruttauhiid)