Membalas Kebaikan Orang Lain Adalah Bentuk Syukur Kepada Allah

DAARUTTAUHIID.ORGPernah kita menyadari bahwa begitu banyak orang-orang berbuat baik dan berjasa kepada kita. Namun jika kita lihat, banyak di antara manusia enggan membalas kebaikan orang lain.

Bahkan sebagian orang lagi sangat mudah melupakannya kebaikan orang lain begitu saja, inilah tanda-tanda orang yang dianggap kufur nikmat dan tidak berterimakasih.

Dalam Islam kita dianjurkan untuk membalas kebaikan orang lain, salah satu bentuk terima kasih kita kepada orang tersebut.

Membalas kebaikan orang lain seperti dengan memberikan balasan berupa hadiah, maka perlu melihat kondisi atau kemampuan masing-masing, tanpa harus memaksa diri untuk membalasnya dengan barang serupa.

Setidaknya membalas kebaikan orang lain dengan cara mendoakannya dan berterima kasih. Meskipun membalas kebaikan seseorang dengan memberikan suatu barang yang sejenis atau lebih mahal lebih diutamakan.

Dari Ibnu Umar ia berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

“Siapa memohon perlindungan atas nama Alloh, maka lindungilah dia. Dan siapa meminta dengan mengatasnamakan Alloh, maka berilah ia. Dan siapa yang berbuat baik kepadamu, maka balaslah kebaikannya. Jika anda tidak mampu, maka doakanlah dia sampai dia tahu bahwa kalian telah memberinya yang setimpal.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i)

Membalas kebaikan kepada orang lain yang telah berbuat baik kepada kita, adalah salah satu bentuk syukur kita kepada Allah Ta’ala, Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

“Barangsiapa yang telah berbuat kebaikan kepada kalian, hendaklah kalian membalasnya. Jika kalian tidak mampu membalasnya, maka berdoalah untuknya, hingga kalian tahu bahwa kalian telah bersyukur. Allah adalah Dzat Yang Maha Tahu Berterima kasih dan sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur.” (HR. Thabrani)

Inilah pentingnya kita mengingat kebaikan orang lain dan berterima kasih kepada mereka atas kebaikan yang mereka berikan kepada kita.

Namun sebaliknya, jika kita melakukan kebaikan kepada orang lain, maka segeralah untuk melupakan kebaikan tersebut, agar kita merasa ikhlas dalam melakukan kebaikan.

Semoga dengan merenungi penjelasan diatas yang bersumber dari kalam Allah Ta’ala, kita bisa menjadi orang yang selalu membalas kebaikan orang lain sebagaimana orang lain juga sering membantu kita.

Mereka yang telah membantu baik secara materil maupun nonmateril, harapannya segala kebaikan yang kita lakukan dibalas oleh Allah Ta’ala dengan sebaik-baik balasan. (Arga)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG