Memaknai Idul Fitri
Belum lama ini kita merayakan Hari Raya Idul Fitri pada hari Kamis, 13 Mei 2021 atau 1. Setelah satu bulan lamanya berjuang melawan lapar dahaga dan hawa nafsu, akhirnya umat Islam merayakan hari besar yang mana selama bulan Ramadhan kita telah berupaya untuk menghapus dosa-dosa kita dengan ibadah dan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Dalam momentum itu juga seluruh penjuru dunia tak henti-hentinya mengumandangkan alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil.
Tetapi datangnya Hari Raya Idul Fitri juga bisa menjadi kesedihan bagi umat Islam, karena itu menandakan bahwa umat Islam akan berpisah dengan bulan Ramadhan, bulan yang selalu dinanti kehadirannya karena begitu banyak keutamaan di dalamnya.
Datangnya Hari Raya Idul Fitri tidak hanya sekedar menjadi momentum perayaan hari besar saja. Tetapi dalam momentum Idul Fitri harus kembali menjadi langkah awal bagi kita untuk bisa menjadi hamba yang lebih baik dalam beribadah. Jangan sampai momen bulan Ramadhan hanya seperti kita menggugurkan kewajiban semata untuk beribadah di bulan tersebut. Lebih jauh dari itu bulan Ramadhan harusnya menjadi sarana bagi kita untuk berlatih memaksimalkan ibadah, agar bisa tetap kita terapkan di bulan lain setelah bulan Ramadhan.
Dengan memperbanyak muhasabah dan tafakur, untuk mengingatkan semangat ibadah kita saat bulan Ramadhan di bulan setelahnya akan membuat kita tetap merasakan suasana Ramadhan dan tetap memperkuat ibadah.
Memperkuat Silaturahim
Momentum Idul Fitri biasa digunakan oleh kebanyakan orang untuk bersilaturahim dengan keluarga dan tetangga. Hal ini mengingatkan bahwasannya di hari yang besar ini seharusnya tidak ada lagi permusuhan yang terjadi baik sesama keluarga atau lingkungan tetangga. Idul Fitri berarti kita harus menghilangkan perasaan benci atau dendam kita kepada orang lain.
Maka momen Idul Fitri jadikanlah sebagai sarana untuk meminta maaf kepada semua orang baik yang memiliki masalah dengan kita ataupun yang tidak. Begitu pun kita kepada orang tua kita yang masih ada. Maka wajar saja jika mudik atau pulang kampung menjadi kebiasaan orang-orang ketika Idul Fitri, karena biasanya Idul Fitri menjadi momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga dan orang tua yang berada jauh di kampung halaman.
Langkah Awal Menjadi Lebih Baik
Ada ulama menyampaikan bahwa enak bulan setelah bulan Ramadhan adalah upaya umat Islam untuk menerapkan hasil latihan selama bulan Ramadhan, lima bulan sisanya adalah upaya untuk mempersiapkan bertemu dengan bulan Ramadhan. Maka jika kita memiliki pemahaman seperti demikian setiap hari kita akan selalu diringankan untuk memaksimalkan ibadah seperti saat di bulan Ramadhan. Oleh karena itu di hari Idul Fitri harusnya menjadikan kita untuk beramal lebih baik lagi agar menjadi pribadi yang lebih berkualitas. Jangan sampai di momen Idul Fitri justru membuat kita menurun kualitas ibadahnya karena hanya berpikir bahwa banyak beribadah hanya di bulan Ramadhan saja. (Wahid)