Memaknai Fungsi Al-Qur’an Sebagai Mau’izhah

DAARUTTAUHIID.ORG |Salah satu fungsi kenapa Al-Quran diturunkan adalah sebagai mau’izhah atau nasihat bagi manusia. Manusia diberi nasihat karena kerap kali melakukan kesalahan ataupun khilafan. Agar tidak tersesat dijalan keburukan. Seseorang sangat butuh kepada mau’izhah untuk kebaikan dunia dan akhiratnya.

Tapi pada saat ini hanya sedikit orang yang mau memperhatikannya, baik dalam hal menyampaikan mau’izhah maupun menerimanya.  Hal disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kamu mau‘izhah (pengajaran dan peringatan) dari Tuhan kamu, syifa’ (obat) bagi apa-apa yang ada dalam hati, huda (petunjuk) dan rahmah (kasih sayang) bagi orang-orang yang beriman.” Pada ayat ini disebutkan empat fungsi Alquran, yakni mau‘izhah (nasehat), syifa’ (obat), huda (petunjuk) dan rahmah (kasih sayang).”

Hal senada ditemukan pada karya M Quraish Shihab artinya mau‘izhah dengan arti ‘peringatan’ ditemukan, misalnya, pada penafsiran Al-Thabari yang mendefinisikan kata itu dengan: ‘dzikra tudzakkirukum ‘iqab Allah wa-tukhawwifukum wa‘idahu’ (peringatan yang dapat mengingatkan kamu tentang siksaan Allah dan membuat kamu takut dari ancaman-Nya).

Allah Subhânahu Wa Ta’ala telah menyebutkan banyak lafazh mau’izhah dalam Al-Qur’an. Jika kita kaji dan telusuri lebih dalam tentang makna lafazh mau’izhah maka akan didapati berbagai macam kegunaan katanya berdasarkan kalimat yang ada.

Namun semuanya tetap memiliki satu tujuan khusus, yaitu mengarahkan kepada kebaikan, mengajak kepada kebenaran dan menyadarkan manusia untuk kembali ke jalan yang lurus. Lafazh mau’izhah dan derivasinya dalam Al-Qur’an telah disebutkan sebanyak 25 kali.

Salah satu contoh peringatan dalam Al-Qur’an ialah memberikan peringatan keras bahwa orang yang meninggalkan salat dengan sengaja akan terlebih dahulu mengalami siksaan api neraka.

Dari contoh tersebut di atas, kita dapat memahami bahwa Alquran mendidik dan memberikan pengajaran atau nasehat kepada umat manusia secara intensif dengan metode yang variatif dan bijak. Intensitas dan sikap bijak dalam memberikan pendidikan kepada umat perlu kita implementasikan dalam berbagai aspek kehidupan. (Arga)

______________________

daaruttauhiiid.org