Memahami Apa Itu Kecerdasan Spiritual?
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Pertumbuhan pada manusia tidak hanya terjadi secara fisik. Perubahan non fisik seperti mental spiritual juga akan terjadi. Namun, perubahan non fisik sering sekali tidak diperhatikan, sehingga perkembangannya kerap mandek yang berdampak pada perilaku seseorang.
Perkembangan kecerdasan spiritual sangat penting untuk semua orang, apalagi memasuki usia remaja. Pada usia ini anak masih bingung dengan jati dirinya dan dipengaruhi oleh hormon akibat pubertas. Menurut Ari Ginanjar dalam konsep ESQ ia menjelaskan cara melatih kecerdasan spiritual pada remaja, diantara sebagai berikut:
- Selalu menghadirkan kekuatan spiritual tertinggi atau Tuhan. Apa pun jenis keyakinannya, selalu hadirkan hal itu dalam banyak hal. Dengan hadirkan nilai-nilai ketuhanan, remaja akan lebih memiliki kontrol yang baik terkait hal-hal yang dilarang.
- Sering mengikuti aktivitas sosial apa pun jenisnya. Misal dengan mengikuti acara santunan ke panti asuhan atau sekadar kerja bakti untuk membersihkan lingkungan.
- Selalu membuka diri terhadap perubahan. Terkadang apa yang tidak dipahami sebelumnya oleh anak adalah suatu yang penting. Meski anak dianjurkan membuka diri, mereka tetap harus mau menyaring semuanya dengan baik.
- Berusaha melakukan kebaikan meski hal itu sangat kecil dampaknya. Misal remaja membantu seseorang yang membutuhkan dengan tenaganya. Selama masih bisa dan mampu, anak bisa melakukannya pada orang lain.
Ada beberapa Aspek Kecerdasan Spiritual yang perlu diketahui:
Pertama, Sadar dengan dirinya sendiri. Maksud dari sadar diri ini adalah memahami apa saja nilai dari hidup yang harus dipertahankan dengan baik.
Kedua, Memiliki motivasi diri. Memiliki motivasi yang baik bisa membuat anak jadi semangat untuk melakukan apa yang diinginkan. Tentu motivasi ini harus baik dan tidak berhubungan dengan sesuatu yang melanggar etika dan norma kesusilaan.
Ketiga, Memiliki prinsip yang matang. Remaja yang masih dipengaruhi oleh hormon sering bertindak sesuka hati atau sesuai dengan mood.
Keempat, Sangat menghargai perbedaan. Cerdas secara akademis memang penting. Namun, kalau remaja bisa cerdas secara spiritual dan menghargai berbagai perbedaan akan jauh lebih baik.
Kelima, Menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin. Remaja yang memiliki kecerdasan spiritual tidak akan menyelesaikan permasalahan dengan serampangan.
Keenam, Memahami hubungan sebab dan akibat. Remaja cenderung tidak acuh dengan hal-hal yang dianggap mereka tidak penting.
Ketujuh, Tidak mudah dipengaruhi. Meski dipengaruhi untuk melakukan suatu hal, selama dia tidak merasa tertarik dan sesuai dengan nurani atau prinsipnya, kemungkinan besar akan ditolak.
Kedelapan, Bisa mengatasi tekanan dan stres dengan baik. Dengan kemampuan manajemen stres yang baik, anak tidak akan mudah down dan tetap berusaha menjadi yang terbaik.