Memahami Al-Quran
Saudaraku, sesungguhnya al-Quran adalah petunjuk yang sangat terang-benderang dan akan membawa manusia kepada keselamatan, kemenangan, serta kebahagiaan sejati. Allah Ta’ala berfirman:
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيْدًا عَلَيْهِمْ مِّنْ اَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيْدًا عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ ۗ
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ ࣖ ﴿النحل : ۸۹
Artinya: “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan kami datangkan engkau (muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan kami turunkan kitab (al-Quran) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (muslim).” (QS. an-Nahl [16]: 89).
Namun pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa meraih keselamatan, kemenangan, dan kebahagiaan sejati itu jika kita tidak menangkap pesan-pesan yang terkandung di dalam al-Quran. Jika membacanya saja bisa mendatangkan kebaikan yang begitu besar, maka apalagi jika kita bisa mengerti dan memahaminya.
Oleh karena itu, kalau kita sudah bisa membaca al-Quran, meskipun belum sampai menguasai ilmu tahsin atau baru menguasai ilmu tajwidnya saja, maka tingkatkanlah kemampuan kita dalam membaca terjemahnya. Kita usahakan juga mendalami makna yang terkandung pada setiap ayat-ayat yang dibaca. Kendati ayat yang kita baca hanya sedikit namun disertai dengan memahami arti dan maksudnya. Tentu ini lebih memberikan nilai yang mendalam di hati kita. Walau ayat yang dibaca hanya sedikit, tapi jejaknya akan lebih membekas di sanubari kita.
Upayakan kita memiliki mushaf al-Quran yang dilengkapi dengan terjemah dan tafsirnya. Bahkan sekarang sudah banyak mushaf Quran yang tidak hanya dilengkapi terjemah dan tafsirnya, namun juga dilengkapi dengan asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya ayat. Ini harus kita syukuri. Seiring bergulirnya waktu, fasilitas kita untuk beribadah dan memahami Quran menjadi semakin mudah.
Sungguh betapa nikmat manakala kita melantunkan ayat-ayat al-Quran, baik itu ketika salat maupun ketika mengaji, kita bisa pula sembari memahami isinya. Ketika kita membaca ayat-ayat mengenai surga dan janji kemenangan bagi kaum mukminin dan kita memahaminya, maka dada kita akan bergemuruh dengan semangat. Ketika kita membaca ayat-ayat mengenai neraka dan peringatan bagi para pelaku dosa, maka dada kita akan bergetar karena rasa takut. Ketika membaca ayat-ayat tentang fakta-fakta penciptaan, maka akan semakin yakin hati kita pada kebesaran Allah Ta’ala. Semua kondisi ini akan mengantarkan kita menjadi orang yang semakin mendekat kepada Allah Ta’ala.
Betapa banyak para ilmuwan non-muslim yang berhasil mengungkap berbagai penemuan besar di alam semesta ini ketika mereka menemukan penjelasannya di dalam Quran. Bukti itu sampai ke hati mereka sehingga tersentuh dengan cahaya hidayah. Daya jangkau akalnya yang terbatas, Allah Ta’ala pertemukan dengan ayat-ayat penciptaan di dalam Quran yang tak terbantahkan. Mereka pun menjadi memilih untuk memeluk Islam.
Memahami al-Quran akan lebih efektif manakala kita memiliki kemampuan memahami struktur bahasa Arab. Kegiatan tadabbur Quran kita pun tidak hanya berpegangan kepada terjemah dan tafsirnya yang sudah ada, melainkan juga dengan kemampuan bahasa Arab kita. Saat ini sudah tersedia berbagai jenis buku yang semakin mempermudah kita belajar bahasa Arab dengan bimbingan guru atau tidak. Akan tetapi jauh lebih baik jika kita belajar dengan bimbingan guru atau orang lain yang memang sudah terampil. (KH. Abdullah Gymnastiar)