Melatih Sholat Khusyu’ dan Menjauhi Syirik dalam Pesantren Muslimah Virtual
[daaruttauhiid.org] – Adakah neraka yang dingin? Hal ini menjadi salah satu tema pertanyaan yang menjadi tugas peserta Pesantren Muslimah Virtual ke-2.
Selayaknya santri, dalam program ini selain mendapatkan materi, peserta juga diberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Tugas ini diberikan kepada peserta sebagai sarana dan motivasi mereka untuk terus belajar dan menggali ilmu.
Bersama Ustadzah Erika Suryani Dewi, Lc., pada pertemuan kelima Rabu (15/09) para peserta dibawa memahami tentang urgensi khusyu’ dalam beribadah. Mulai dari makna khusyu’ hingga bagaimana ikhtiar meraihnya.
Meraih khusyu’ bukanlah perihal yang mudah, namun kita tetap harus berusaha agar ibadah sholat kita menjadi berkualitas dan menjadi penolong dalam kehidupan.
Pada pertemuan sebelumnya Senin (13/09) Ustadzah Ummu Yusuf melanjutkan bahasan pekan lalu terkait makna syahadat. Kali ini peserta dibawa memahami lebih dalam tentang konsekuensi syahadat dan syirik sebagai bentuk pelanggarannya.
Syirik inilah yang menarik peserta untuk membahas lebih jauh, karena syirik tanpa kita sadari ternyata banyak terjadi di sekitar kita bahkan mungkin pula kita menjadi salah satu pelakunya.
Contoh syirik seperti beribadah niatnya bukan karena Allah, tapi agar dianggap sholeh dengan memperindah sholat jika ada yang memperhatikan. Padahal jika kita pahami, ternyata bahaya syirik sangatlah besar, bahkan dapat menghapus seluruh amal.
Pesantren Muslimah Virtual telah berjalan lima kali pertemuan, masih ada 7 kali pertemuan hingga awal Oktober nanti. Semoga para peserta terus istiqomah dalam belajar dan semangat dalam mengamalkan ilmu yang didapat. (Iyiz)
Red: WIN