Melatih Diri Bersedekah di Bulan Ramadhan
Bulan ramadhan merupakan bulan infak atau sedekah. Kita harus lebih ringan tangan kita untuk berinfak atau mengeluarkan sedekah. Mulai silahkan manajemen berapa persen yang ingin kita berikan dari jumlah harta yang kita miliki. Jangan banyak terlalu mikir kalau ingin sedekah, karena tidak akan berkurang harta dengan sedekah.
Kalau ada barang-barang atau pakaian yang masih layak pakai, alangkah baiknya jika diberikan kepada orang lain yang memang sangat membutuhan, daripada disimpan dan tidak terpakai. Agar bermanfaat dan mengalir pahalanya kepada kita. misalnya kita punya banyak sarung yang banyak tidak digunakan, maka berikan kepada orang lain. Jangan jadi orang yang digunakan juga tidak, tapi berat juga untuk memberikan kepada orang lain.
Jika sudah memberi, maka belajarlah untuk menjadi orang yang ikhlas dalam bersedekah, tidak perlu pamer atau pun ingin dilihat orang. Tetaplah menjadi orang yang dermawan meskipun dalam keadaan sunyi, jika sudah memberi maka tidak perlu menyebut pemberian tersebut. Jangan berharap pemberian kita tersebut agar dibalas oleh orang lain, tetapi serahkan semua kepada Allah agar diberi balasan yang terbaik. Bersedekah tidak ditentukan besar nominalnya, melainkan sangat tergantung kepada kihlasannya. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Tidaklah halal harta seorang Muslim itu, kecuali dengan kerelaan jiwa.” (HR. Bukhori).
Orang yang bersedekah merupakan tanda-tanda orang yang bertaqwa, sebagaimana dijelaskan di dalam surah Al baqarah ayat 3, yang artinya, ”yaitu orang-orang yang beriman kepada yang gaib, dan mendirikan shalat serta menginfakkan sebagian dari yang direzekikan kepada mereka.”
Pahalanya berlipat ganda diberikan kepada orang-orang yang gemar bersedekah, sebagaimana Allah telah berjanji dalam Al-Quran akan memberi balasan yang lebih kepada orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, sebagai mana firmannya dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 261.
“Perumpamaan infak yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.”
Jadikan bulan Ramadhan sebagai bulan bersedekah. Hal itu juga karena berpuasa dapat bermakna mempertajam kepekaan sosial dan aksi nyata mewujudkan rasa solidaritas sosial dengan bersedekah. Menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan bersedekah, juga untuk melatih diri, agar terbiasa melakukannya di luar bulan Ramadhan. Wallahu a’lam bishowab.
(KH. Abdullah Gymnastiar)
_______________________