Masuk Bulan Safar, Berikut Jadwal Puasa Sunnah dan Daftar Amalannya

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Umat Islam seluruh Indonesia telah masuki bulan ke dua dalam kalender hijriah pada (18/8/2021) yakni bulan Safar.

Seperti halnya pada bulan-bulan sebelumnya, umat Islam dianjurkan menunaikan sejumlah amalan di bulan Safar ini. Salah satunya yakni puasa sunnah.

Berikut amalan puasa sunnah yang dapat dikerjakan pada bulan Safar. Puasa Sunnah Senin Kamis, yakni pada tanggal :

  •  4 Safar (21/8/2023)
  •  7 Safar (24/8/2023)
  • 11 Safar (31/8/2023)

Selain puasa sunnah Senin dan Kamis, umat Islam juga dapat menunaikan puasa lainnya, yakni puasa Ayyamul Bidh, yang dikerjakan pada pertengahan bulan yaitu tanggal 13,14 dan 15. Pada bulan ini, puasa sunnah Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal:

  • 13 Safar (30/8/2023)
  • 14 Safar (31/8/2023)
  • 15 Safar (1/9/2023)

Melansir NU Online, ada tiga amal berlipat ganda pada bulan Safar ini, diantaranya: Pertama, amal kebaikan yang pahalanya 10 kali lipat. Kedua, amal kebaikan yang pahalanya 700 kali lipat. Ketiga, amal kebaikan yang pahalanya lebih dari 700 kali lipat.

Pertama, amal kebaikan yang berpahala 10 kali lipat, Imam an-Nawawi menyampaikan bahwa atas dasar rahmat Allah setiap kebaikan pasti pahalanya dilipatgandakan sampai 10 kali lipat.

Kedua, amal kebaikan yang berpahala 700 kali lipat, untuk perjuangan jihad fi sabilillah. Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad saw:

“siapa saja yang mengirim donasi untuk perjuangan jihad fi sabilillah sementara ia sendiri hanya diam di rumha (tidak ikut berangkat berjuang), maka baginya setiap donasi satu dirham mendapat pahala 700 dirham,” (HR. Ibnu Majah).

Ketiga, amal kebaikan yang berpahala lebih dari 700 kali lipat yakni dengan memperbanyak dzikir ketika memasuki pusat perbelanjaan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasul:

“Siapa saja yang masuk ke pasar lalu membaca dzikir yang artinya: ‘Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian, Allah Dzat yang menghidupkan dan yang membinasakan, Allah Dzat adalah Yang Maha Hidup yang tidak akan pernah binasa, hanya pada kekuasan-Nya lah kebaikan, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu’; maka Allah pastikan bagi orang yang membacanya itu sejuta kebaikan, Allah lebur darinya sejuta keburukan, dan Allah angkat baginya sejuta derajat.” (HR. Al-Hakim). (Noviana)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG

(Sumber: detik.com)