Masjid Daarut Tauhiid Tujuan Ibadah Ramadhan
“Setiap Ramadhan, saya pasti ke Masjid Daarut Tauhiid Bandung. Namun tahun lalu tidak bisa, karena masjid ditutup dari segala kegiatannya. Alhamdulillah, saya bisa ke sini lagi meski suasananya sedikit berbeda,” ujar Dede (67), warga Purwakarta yang sengaja berkunjung ke Masjid DT pada Selasa (27/4).
Dede menambahkan, ia memang memantau selalu sosial media Masjid DT atau Daarut Tauhiid Official terkait perkembangan informasi kegiatan. “Tahun lalu, saya lebih sering lihat kajian online via Youtube. Sedih sekali, ketika masjid DT tidak ada kegiatan sama sekali. Dari situ saya selalu update melalui medsos, kegiatan di DT sudah berjalan atau belum,” tuturnya.
Selain itu, Ramadhan perdana di Daarut Tauhiid menjadi pengalaman berharga Ridwan. Pemuda asal Palangkaraya sengaja tidak pulang kampung hanya untuk fokus ibadah di DT. “Memang perkuliahan di kampus sendiri sudah lama libur. Namun saya masih di Bandung, ingin merasakan berpuasa di DT seperti apa. Memang tidak seperti Ramadhan beberapa tahun lalu, yang saya lihat di medsos ramai dan bahkan rasanya saya ingin ke sini. Tapi tidak apa, pengalaman ini saya akan ingat selalu.”
Harapan dan do’a pun diucapkan Ridwan untuk Ramadhan tahun ini. “Semoga Ramadhan tahun ini, lebih baik lagi dan wabah ini cepat hilang. Serta kegiatan di masjid DT berjalan normal seperti dahulu ketika saya lihat di medsos,” pungkasnya
Masjid DT sendiri tidak pernah sepi pengunjung pada Ramadhan tahun ini. Meski kegiatannya dibatasi. Tetapi, pelayanan maksimal selama Ramadhan oleh Masjid DT bukan sekadar sarana syiar saja. Semenjak diperbolehkan mengadakan kegiatan Ramadhan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kegiatan Masjid DT kembali berjalan dan menjadi tujuan untuk fokus beribadah Ramadhan. Meski belum normal seperti semula, tapi program kegiatan yang diberikan kepada jamaah sangat maksimal. (Eko)