Makin Makmur, Masjid Al-Latief DT Australia Butuh Perluasan
DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – Masjid Al-Latief DT Australia di Perth semakin makmur dan produktif dengan berbagai aktivitas, dari mulai shalat berjamaah, kajian, program tahfiz, hingga acara silaturahim antar jamaah.
Yani, Pengurus DKM Masjid Al-Latief DT Australia menyebutkan Masjid DT Al-Latief saat ini hanya bisa menampung 88 orang. Ketika datang waktu Shalat Maghrib, Isya, dan Subuh, masjid selalu penuh, bahkan jamaah harus shalat di luar masjid, saking melubernya.
“Kapasitas saat ini adalah 88 orang. Shalat Maghrib, Isya dan Subuh alhamdulillah selalu penuh dan meluber keluar,” ungkapnya saat dihubungi pada Rabu (20/11/2024)
Yani mengatakan, saat ini Masjid DT Al-Latief tidak digunakan untuk Shalat Jumat karena masjid tidak bisa menampung jamaah. Sebelumnya, Shalat Jumat dilakukan di masjid dengan dua sesai, setiap sesi 300-350 jamaah yang datang sehigga pemerintah setempat (council) melarang karena melebihi kapasitas. Untuk menghindari masalah, Shalat Jumat dipindahkan ke community centre.
“Shalat Jum’at sementara harus kita pindahkan ke luar dengan menyewa dua community centre untuk menampung jamaah shalat Jum’at. Sebelum nya di masjid kita buat shalat Jum’at dua sesi tetap penuh dan melebar keluar. Rata-rata setiap sesi 300-350 jamaah ada yang datang. Masjid sudah tidak bisa menampung dan council tidak membolehkan kalau yang datang melebihi kapasitas. Untuk menghindari issue, kita pindah keluar dulu shalat Jum’at sementara waktu,” jelas Yani.
Yani menyebutkan, berbagai kegiatan dan program yang memakmurkan Masjid Al-Latief DT Australia, di antaranya Program Baitul Quran, pengajian Ibu-ibu, kegiatan sosial, kegiatan olahraga, dan kajian, serta kegiatan keislaman lain yang digelar oleh organisasi lain.
Para santri Baitul Quran yang hampir setiap hari ada kelas, dari kelas pemula sampai kelas tahfidz dengan murid sekitar 110 orang. Sementara itu, kajian rutin digelar setiap Sabtu dan Ahad malam.
Kegiatan oleh organisasi lain biasanya digelar secara tentatif dan kegiatan sosial rutin yang dilakukan yakni morning meet up digelar setiap Sabtu pagi. untuk kegiatan olahraga, lanjut Yani, dilakukan pada hari Sabtu dan Ahad.
Yani menegaskan, visi dari Masjid Al-Latief adalah menjadi pusat dakwah Islam dan mementuk generasi Islam di Australia. Masjid DT Al-Latief diharapkan menajdi pusat perabahan ke yang lebih baik.
“Our vision, masjid Al Latief menjadi satu pusat dakwah Islam dan pembentukan generasi Islam di Australia. Kita ingin masjid Al Latief menjadi pusat perubahan ke yang lebih baik,” tegasnya.
Saat ini Masjid Al-Latif sedang menggulirkan program perluasan dengan biaya yang masih dibutuhkan sebesar $395.000. Ini merupakan ladang amal bagi siapa saja untuk meraih pahala megalir abadi dan ikut melahirkan generasi Islam di Australia.
Wakaf untuk perluasan Masjid Al-Latief bisa ditransfer ke Mandiri 13200 6612 6666 atas nama Yayasan Daarut Tauhiid. Khusus wakaf dari luar negeri bisa ditransfer ke rekening BSI 76927 76927 (Swift code : BSMDIDJA) atas nama Yayasan Daarut TauhiidUntuk Informasi wakaf perluasan komplek Masjid Al-Latif bisa langsung menghubungi call center Wakaf DT: 085 200 123 123.
Sumber: wakafdt.or.id