Makan Sehat Berjamaah di Tempat Penuh Hikmah
Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin, Eco Pesantren Daarut Tauhiid, merupakan masjid yang selalu ramai dengan kegiatan jamaahnya. Di sana, selalu ada saja cerita-cerita menarik. Seperti pada Rabu (17/7), para santri SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS), duduk berjajar rapi di pelataran masjid, usai melaksanakan salat zuhur berjamaah.
Tampak para musyrif (pendamping santri) membagikan nasi dan lauk pauk untuk makan para santri. Mereka pun menyambut makanan tersebut dengan riang gembira. Setelah semua kebagian, ada salah seorang siswa yang memimpin doa untuk mengawali makan siang bersama.
“Inilah sekolah di Daarut Tauhiid, makan pun harus berjamaah. Siswa SMK di sini tempatnya. Siswa SMA di aula lantai bawah masjid, dan untuk Siswa SMP tempatnya di sebelah asramanya. Mengapa Siswa SMK tempatnya di sini? Bukan semata-mata tak ada tempat, tapi ini bentuk syukur dari kami, karena selama ini Allah SWT memberikan banyak kemudahan, baik dari kegiatan formal dan non formal melalui aset wakaf yang ada di Eco. Kemudian makan berjamaah ini juga bentuk pembelajaran yang bernilai ibadah, serta dapat mengenalkan manfaat dan nikmat yang dihasilkan dari memakmurkan aset wakaf,” ungkap Ustaz Yudi Jamaludin.
Katanya, makana yang disajikan kepada seluruh santri, disesuaikan kandungan gizinya. “Kami memperbanyak protein, mineral, vitamin, dan mengurangi porsi karbohidratnya, supaya para santri atau siswa, memiliki energi baik, tidak mudah mengantuk, sehingga dapat konsentrasi ketika belajar. Jadi kalau sayuran sama buah-buahan, sudah pasti menu wajib, apalagi Aa Gym selalu mengingatkan agar para siswa ini selalu diberikan nutrisi yang cukup, karena itu haknya para siswa. Kembali pada mengapa makan di masjid? Ini sebagai bentuk syukur atas kenikmatan, jadi makan sehat berjamaah, dan tempatnyapun di penuhi dengan hikmah, karena Masjid di Daarut Tauhiid khusunya, menjadi sumbernya ilmu,” jelasnya. (Sukmara Galih)