Makan Bersama Latih Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa SD DT
Melatih kedisplinan dan kepekaan terhadap sistuasi disekitar, kerap diterapkan oleh sivitas akademik SD Daarut Tauhiid (DT). Penerapan yang dilakukan untuk membentuk karakter yang kuat, kata Karmansyah, Wakil Kepala Kurikulum SD DT, merupakan sebuah syarat yang harus dikuasai siswa siswinya.
Kegiatan makan bersama yang menjadi rutinitas keseharian civitas SD DT, merupakan salah satu cara kepekaan itu dapat ditumbuh kembangkan menjadi sebuah identitas diri. Menurutnya, saat kegiatan makan bersama, ia dan guru yang lain sengaja mengumpulkan secara berkelompok, agar interaksi sosial mereka terbangun secara naluriah.
“Kita lihat satu persatu keinginan anak, juga kita perhatikan perkembangan sosial mereka lewat berbagai macam kegaiatan. Salah satunya adalah dengan kegaiatan makan bersama ini. Coba diperhatikan mulai dari tata cara mereka makan antara satu dan yang lainnya, pun berbeda. Dari perbedaan itu kita coba stimulus kepekaan mereka pelan-pelan,” ujarnya saat ditemui, Senin (19/8).
“Mereka pasti akan memperhatikan apa yang kawannya lakukan ketika akan makan, mereka juga akan mengukur apa yang dilakukan temannya baik atau tidak. Nah, dari situ kita berikan materi-materi pendukung terbentuknya karakter yang displin, baik pada kebutuhan diri, orang lain, juga terhadap lingkungan,” katanya.
Karmansyah mengatakan, banyak orangtua murid yang mengeluhkan kebiasaan anak-anaknya ketika akan makan di rumahnya, yang cenderung belum terbiasa dengan adab dan etika saat makan. Namun itu semua dipastikan sudah tidak akan dijumpai setelah banyak mengikuti kegiatan makan bersama di sekolah.
“Gak sedikit kok orangtua murid yang cerita kalo anaknya banyak berubah dari sisi adab, dan etika saat makan. Karena Itu tadi, kita mencoba menerapkan kedisplinan dalam makan sebagai identitas diri, yang nantinya bisa terus terpelihara hingga beranjak dewasa. Syukur-syukur kalau orangtuanya bisa menyekolahkan lagi anaknya di sini, di jenjng yang berbeda, tentu kita akan melihat kedisplinan tidak hanya dalam adab makan saja,” jelasnya.
Terakhir, ia berkomitmen untuk berusaha mencetak generasi yang memiliki tanggungjawab penuh terhadap dirinya, agama, dan negara. “Insyaallah kita akan terus upayakan memperbarui sisitem pengajaran, menemukan banyak metode untuk mencetak genarasi yang memiliki tanggungjawab terhadap banyak hal agar mencapai kesuksesan yang di ridai Allah SWT,” tuturnya. (M. Elgana Mubarokah)