Aa Gym: Lebih Baik Kaya Hati Dari Pada Kaya Harta
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Tidak perlu berambisi menjadi orang yang kaya harta. Lebih baik menjadi orang yang kaya hati, kaya ilmu, dan kaya amal shaleh. Kaya harta tidak akan menjamin membuat seseorang bahagia, sebanyak apapun kekayaan seseorang itu.
Kaya harta yang membuat seseorang bahagia jika menjemput harta tersebut dengan cara yang benar atau halal. Kemudian, menggunakan harta tersebut dijalan Allah. Jadi bertemunya harta dengan amal shaleh, disanalah letak kebahagian seseorang. Bukan hartanya yang membuat bahagia.
Menjadi kaya itu berat kalau tidak amanah, berapa banyak orang yang punya harta tapi menjadi pelit tidak mau mendistribusikan hartanya di jalan kebaikannya, sehinga hartanya tidak menjadi amal shaleh dan tidak bisa menolongnya di hari akhirat.
Kalau kita kaya amal, insyaAllah itu yang akan menolong kita di hari akhirat. Kalau kaya ilmu jika diajarkan kepada orang lain insyaAllah pahalanya juga akan mengalir, begitu juga kalau kaya hati akan membuat hati tenang, berlapang dada, dan berjiwa besar.
Keberuntung seseorang tidak diukur dengan uang, tidak diukur dengan popularitas, tidak ukur dengan gelar, dan tidak diukur juga dengan jabatan. Karena semua itu hanyalah casing dihadapan manusia, semua itu tidak bisa menjamin kebahagian seseorang.
Apakah bahagia karena memuaskan hawa nafsu syahwat seperti berzina? Kebahagiaan itu seperti yang digambarkan dalam surat An-Nahl ayat 97 yang artinya:
“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
Kunci orang yang beruntung dan bahagia itu hanya ada dua. Pertama adalah iman dan kedua adalah amal sholeh.