Laznas DT Peduli Gelar ACM Khusus Santri Karya
Program Ayo Cintai Masjid (ACM), Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli, kembali digelar khusus bersama Santri Karya DT. Relawan yang hadir meliputi Santri Karya DT Peduli, Santri Karya DT Berdaya, Santri Siap Guna DT (SSG DT), dan Anggota binaan KOPMU DT Peduli. Kegiatan dilaksanakan di Masjid al-Miftah, Jalan Sukahaji No. 4 Gegarkalong Hilir Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Selasa (23/7).
Mulai Pukul 07.30 pagi, satu per satu relawan mulai berdatangan memadati lokasi. “ACM kali ini dikhususkan untuk Santri Karya DT dan DT Berdaya. Maka pengurus ACM melakukan kegiatan yang lokasi masjidnya berada dekat dengan DT. Kemudian ACM yang dikhususkan Santri Karya itu diselenggarakan selama satu bulan sekali. Maka bagi sahabat-sahabat yang ingin mengikutinya, bisa ikut sosial media Ayo Cintai Masjid di instagram,” ujar Aef Saefurrohman, Supervisor Program ACM.
Sebelum melakukan pembersihan, seluruh relawan melakukan koordinasi untuk melakukan pembagian kelompok. Kelompok tersebut dibagi ke dalam beberapa area pembersihan, diantaranya, toilet, tempat wudu, karpet, jendela, dinding, pembersihan lantai, dan kipas angin. Kondisi masjid sendiri berada di dalam gang, namun jika masuk kedalam masjidnya sangat luas dan berlantai dua.
Salah seorang Pengurus Masjid al-Miftah, Aep Tata Sobari, ikut menyampaikan rasa bangganya dengan Program ACM. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan suatu gebrakan yang bagus bagi kaum muslimin, sebagai stimulus untuk senantiasa mencintai masjid yang ada di sekitarnya.
“Pembersihan yang dilakukan relawan ACM nampak berbeda dengan apa yang dilakukan Pengurus Masjid. Relawan ACM selalu memperhatikan kotoran yang memang sulit untuk dibersihkan. Beberapa area yang sulit untuk kami bersihkan, di antaranya, area kipas angin, toilet, dan tempat wudu. Namun setelah dibersihkan bersama, dengan berbagai teknik yang sering dilakukan Relawan ACM, semuanya terasa lebih bersih,” katanya.
Ia berharap mudah-mudahan Program ACM tersebut bisa istiqamah. Lalu, untuk anak-anak remaja Masjid al-Miftah, harapannya mereka dapat terus mencintai masjid dengan beribadah di sana, dan membersihkannya.
(Yuga Hassani)