Laziz ASFA Foundation Launching Beasiswa Bagi Mahasiswa Al-Azhar Mesir
DAARUTTAUHIID.ORG | KAIRO – Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation bersinergi dengan Universitas Al-Azhar Mesir untuk salurkan beasiswa pada (6/8/2023).
ASFA merupakan lebaga sosial yang berkecimpung dalam pergerakan filantropi dan pembangunan SDM.
Lembaga yang diinisiasi oleh Komjen (Pur) Syafruddin Kambo ini berhasil mengetuk hati orang yang berkecukupan dan orang-orang yang berhati ikhlas untuk berzakat dan berwakaf.
Zakat disalurkan kepada para dhuafa dan mustahiq untuk meringankan beban hidup mereka.
Sedangkan wakaf dikelola untuk mendorong program beasiswa bagi para kader lembaga pendidikan dari berbagai daerah di Nusantara.
Penerima beasiswa ini sebagian adalah para mahasiswa yang menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Mesir.
ASFA bersama Rektorat Universitas Al-Azhar me-launching program beasiswa bagi mahasiswa Indonesia pada (6/8/2023).
Peluncuran beasiswa ini dihadiri oleh Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafrudin dan Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Salamah Daud serta para narasumber ahli dari Mesir dan Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Al-Azhar Convention Centre (acc) dan dihadiri sebanyak 2500 mahasiswa dari jenjang S1 hingga S3.
Dalam kesempatan ini, Ketua ASFA Foundation dalam orasinya mengingatkan peluang dan tantangan bangsa Indonesia menghadapi bonus demografi pada 2030 hingga 2045.
“Pemuda hari ini memiliki nilai strategis karena merekalah yang nanti akan mengisi ruang-ruang peran kebangsaan pada 2045. Karenanya, mereka perlu disiapkan dari sekarang,” ujar Haji Syafrudin.
Ia menegaskan bahwa ASFA Foundation memiliki salah satu fokus yakni pengembangan SDM bangsa Indonesia.
Beasiswa diberikan kepada mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Al-Azhar merupakan kader-kader pesantren dan lembaga pendidikan Islam.
Harapannya, mereka dapat mendorong pertumbuhan Sumber Daya Insani dimasa depan dan memperkuat kelembagaan.
ASFA Foundation pun memohon doa kepada para hadirin agar laziz ini diberkati Allah dan menjadi lembaga yang istiqomah mendukung SDM yang berkualitas.
Harapannya juga dapat menjadi inspirasi pergerakan filantropi yang membersamai para dhuafa hingga menjadi para wakif.
Retor Al-Azhar Prof. Dr. Salamah Daud, menyampaikan bahwa Al-Azhar pun memberi beasiswa kepada seluruh mahasiswanya di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Al-Azhar sambut baik mahasiswa yang ingin menimba ilmu agar kelak mereka dapat berdakwah yang wasathiyah sesuai dengan konsep Al-Azhar.
Ia mengapresiasi peran Laziz ASFA melalui beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa.
Menurutnya, memberi beasiswa kepada mahasiswa merupakan bentuk investasi dunia dan akhirat yang mengundang pahala jariyah.
Hal tersebut karena menjadi penunjang mahasiswa dalam menuntut ilmu yang dapat menjamin keberlangsungan peradaban Islam.
Prof. Dr. Salamah Daud juga mengapresiasi mahasiswa Indonesia yang menurutnya memiliki banyak keunggulan, contohnya pada kegigihan belajar, akhlak yang baik dan sikap sopan santun.
Peluncuran beasiswa ASFA ini dirangkai dengan seminar-seminar selama tiga hari, yang mengusung tema “Pemikiran dan Peradaban Islam; Peran Alumni Al-Azhar dalam Membangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.
Acara ini dimeriahkan dengan penghargaan dan pemberian hadiah berupa umroh dari Lasiz ASFA kepada lulusan Al-Azhar jenjang S1 hingga S3 yang mendapat predikat summa cumlaude.
Selain itu, Laziz ASFA juga memberikan hadiah dan doorprize kepada mahasiwa yang dibagikan dalam bentuk voucher untuk pembelian buku dan kitab demi menunjang kualitas akademik. Seminar ini ditutup dengan makan siang bersama.
“Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan sukses, dihadiri oleh para petinggi Al-Azhar berkat kolaborasi antara Laziz ASFA, KBRI Kairo dan Al-Azhar, serta IKPM Kairo sebagai event organizer. Para peserta tampak antusias mengikuti berbagai forum seminar dan berdialog mengenai tradisi keilmuwan Islam,” ungkap KH Anizar Masyahadi, Wakil Ketua Laziz ASFA.
“Kami bersyukur dapat membersamai para pencari ilmu di Al-Azhar, semoga kegiatan semacam ini nantinya dapat terselenggara diwaktu dan tempat yang sama dan juga lainnya, sehingga banyak orang tercerahkan dengan wawasan pemikiran dan peradaban Islam yang strategis untuk membangun kualitas SDM kita,” ujar Anizar, Pengasuh Pondok Modern Tazakka Jawa Tengah. (Noviana)
Redakttur: Wahid Ikhwan
(Sumber: republika.co.id)