Larangan Mempersulit Urusan Orang Lain
Dalam Islam kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk senantiasa tolong menolong dan tidak diperbolehkan mempersulit urusan orang lain. Ada beberapa dalil dalam hadits h dan ayat Al Qur’an mengenai larangan mempersulit urusan orang lain.
Larangan ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita, khususnya dalam hal sikap berempati untuk menolong dan menjaga hubungan baik orang lain.
Manusia diciptakan oleh Allah Ta’ala sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Dalam kegiatan sehari-hari, manusia sangat membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, masyarakat memerlukan sebuah kehidupan yang harmonis dengan orang lain dalam membantu dan saling memudahkan urusan.
Ketika kita dapat memberi jalan kemudahan bagi kesulitan orang lain, niscaya Allah Ta’ala juga akan memberikan jalan kemudahan bagi kita sendiri. Baik kemudahan di dunia maupun kemudahan di akhirat kelak.
Ada ayat dalam Al Qur’an dan hadist yang menyebutkan mengenai larangan mempersulit urusan orang lain. Di antaranya sebagai berikut:
Pertama, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah bersabda:
“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat.”
Kedua, dalam surat Az-Zalzalah ayat 7 dan 8 Allah Ta’ala memperingatkan mengenai setiap Tindakan yang kita lakukan akan dibalas oleh Allah Ta’ala dengan setimpal.
“Barangsiapa berbuat kebaikan sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebesar zarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasan) nya pula.”
Ketiga, Mempersulit urusan orang lain adalah perbuatan yang dilarang oleh syariat. Bahkan dalam satu hadis disebutkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdoa:
“Ya Allah, barangsiapa yang mengurusi urusan umatku kemudian dia merepotkan umatku maka susahkanlah dia.” (HR Muslim)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Barangsiapa yang menyulitkan (orang lain) maka Allah akan mempersulitnya para hari Kiamat.” (HR Al-Bukhari)
Demikian urain mengenai dilarangnya mempersulit urusan orang lain beserta ayat dan hadits Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Semoga bermanfaat yang dapat kita amalkan dalam aktivitas sehari-hari. (Arga)