Laksanakan Budaya BRTT, Santri PMK Jadi Lebih Disiplin
Program Bersih, Rapih, Tertib, dan Teratur (BRTT), sudah menjadi kegiatan yang wajib dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT). Baik oleh para Santri Program mau pun oleh Santri Karya (karyawan).
Salah satu contohnya ialah para Santri Pesantren Masa Keemasan (PMK) DT Angkatan ke 43. Mereka selalu melaksanakan BRTT di dalam asrama, dan ruang kamarnya. Semangat yang ditunjukkan oleh Santri PMK yang notabene para lansia (orang lanjut usia), namun disiplinnya tidak kalah dengan santri program lain, yang mayoritas usianya masih muda.
Sujatmo (67), salah seorang Santri PMK mengungkapkan, setiap pagi ia dan santri lainnya melakukan BRTT, khususnya pada kamar ikhwan. Seperti merapihkan tempat tidur, selimut dan bantal harus tertata, lantai juga harus disapu serta dipel, karena Budaya BRTT mencerminkan sikap disiplin pada diri.
“Awalnya BRTT kami lakukan karena salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan di Ponpes DT. Namun setelah beberapa hari di sini, kami tersadar bahwa BRTT dapat menumbuhkan kedisiplinan dalam diri. Apalagi Rasulullah saw tidak menyukai seseorang yang tidak rapih dalam perilakunya, dan dalam hadis bahwa kebersihan itu sebagian dari iman,” paparnya pada Rabu (18/9).
Menurutnya, kedisplinan merupakan akar bagi tumbuhnya keinginan untuk meraih sesuatu, termasuk persoalan sukses. Baik sukses secara terdidik, atau sukses dalam memperdalam ilmu agama. Baginya, BRTT adalah bagian dari menumbuhkan itu, dan kesuksesan hanya akan diraih oleh orang-orang yang selalu displin dalam berbagai hal.
Ia juga menyampaikan, dirinya berupaya menguatkan niat untuk melakukan BRTT, bukan karena kewajiban, tapi sebagai bentuk disiplin dan tanggungjawab terhadap diri. Lalu, ia melakukan BRTT juga harus murni semata-mata karena Allah SWT. (Sukmara Galih)