Kisah Mukjizat Nabi Sulaiman Dapat Berbicara dengan Hewan dan Jin
DAARUTTAUHIID.ORG | Salah satu Nabi dan Rasul yang wajib kita ketahui sebagai seorang Muslim ialah Nabi Sulaiman ‘alaihi wassalam. Nama Nabi Sulaiman disebutkan di beberap a tempat dalam Al-quran. Mukjizat Nabi Sulaiman yang sangat dikenal ialah mukjizatnya yang dapat berbicara kepada hewan.
Ibnu Katsir menyampaikan bahwa Nabi Sulaiman juga merupakan seorang raja yang diberikan kekayaan yang berlimpah, namun kekayaan tersebut tak lantas membuatnya ia sombong.
Kemampuan Nabi Sulaiman AS memahami bahasa hewan turut disebutkan dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surah An Naml ayat 18-19 yang artinya:
Selan mampu berbicara dengan hewan, Nabi Sulaiman ‘alaihissalam juga dapat membuat tunduk bangsa jin. Sampai-sampai, bangsa jin bekerja di bawah perintah Nabi Sulaiman dan menjadi bala tentaranya. Mukjizatnya tersebut disebutkan dalam surat As Saba’ ayat 13:
“Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.”
Ibnu Mas’ud dalam bukunya yang berjdudul The Leadership of Sulaiman menyampaikan bahwa Sulaiman pernah meminta kepada Allah untuk menangkap dan memenjarakan iblis. Hal ini dilakukan agar iblis tidak lagi mengganggu manusia.
“Ya Allah, Engkau telah menundukkan bagiku manusia, jin, binatang buas, burung-burung, dan para malaikat. Ya Allah, aku ingin menangkap iblis, memenjarakan, merantai serta mengikatnya, sehingga manusia tidak melakukan dosa dan maksiat lagi,” ungkap doa Nabi Sulaiman pada Allah.
Akan tetapi Allah Ta’ala melarang Nabi Sulaiman menangkap iblis, karena perbuatan tersebut tidak ada gunanya. Namun, Sulaiman bersikukuh ingin menangkap dan memenjarakan iblis.
Pada akhirnya Allah mengizinkan Nabi Sulaiman untuk menangkap dan memenjarakan iblis untuk beberapa hari. Namun setelah setelah iblis ditangkap, membuat pasar justru tutup. Tidak ada satu orang pun yang berjualan.
Kejadian tersebut berlangsung selama beberapa hari hingga akhirnya Nabi Sulaima bertanya kepada Allah Ta’ala:
“Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah Aku katakan padamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan?”
Akhir Nabi Sulaiaman pun memutuskan berhenti untuk menangkap iblis dan segera melepaskan iblis yang pernah ia tanggap. Keesokan harinya, orang-orang kembali berjualan di pasar. Mereka sibuk mencari nafkah untuk kehidupannya di dunia. (Arga)