KH. Maimoen Zubair Wafat, Daarut Tauhiid Turut Berduka
Kabar duka datang dari Tanah Suci Makkah. Salah seorang ulama besar di Tanah Air Indonesia, wafat di sana, saat hendak melaksanakan ibadah haji, pada Selasa (6/8). Ia adalah KH. Maimoen Zubair (Mbah Moen), Pengasuh Ponpes al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, sekaligus Tokoh Nahdatul Ulama (NU). Wafatnya Mbah Moen di usia ke 90 tersebut, menjadi duka cita umat muslim di Indonesia, termasuk keluarga besar Pesantren Daarut Tauhiid (DT).
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang juga sedang berada di Tanah Suci Makkah, untuk membimbing jamaah haji KBIH DT, menyampaikan duka mendalam bagi keluarga Mbah Moen, serta mendoakan yang terbaik almarhum.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, telah berpulang guru yang kita cintai, KH. Maimoen Zubair, di Tanah Suci. Mari sahabat, kita doakan beliau, semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik,” kata Aa Gym pada Selasa (6/8).
Aa Gym kemudian memimpin doa untuk KH. Maimoen Zubair, sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. “Ya Allah, ampunilah dia. Berilah rahmat kepadanya. Selamatkanlah dia, maafkanlah dia, dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga). Luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, pasangan yang lebih baik daripada pasangannya di dunia, dan masukkan dia ke surga. Jagalah dia dari siksa kubur, dan api neraka,” tulis Aa Gym di akun media sosial instagram miliknya, yang mengutip dari hadis nabi saw, Hadis Riwayat Muslim.
Gatot Kunta Kumara, Ketua Yayasan DT, juga turut menyampaikan duka citanya, atas wafatnya ulama ahli fiqih, sekaligus penggerak itu. “Semoga almarhum diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga besar yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran. Aamiin Ya Allah,” katanya. (Cristi Az-Zahra)