Keutamaan Shalat Rawatib
Keutamaan Shalat Rawatib! Salah satu ibadah shalat sunnah yang perlu diperhatikan dan diamalkan adalah shalat sunnah rawatib. Karena pelaksanaan shalat sunnah rawatib merupakan anjuran dan amalan sunnah yang senantiasa dilakukan oleh Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Shalat sunnah rawatib dilakukan sebelum atau sesudah sholat wajib.
Fungsi ibadah sunnah sendiri yakni untuk menyempurnakan atau menambal kekurangan yang terdapat pada ibadah wajib. Apa lagi kita sebagai umat Nabi Muhammad, yang kesempurnaan shalat dan kekhusyu’annya masih belum sempurna, perlu untuk disempurnakan melalui shalat sunnah rawatib. Seperti yang sabda Rasulullah dalam sebuah hadits:
“Sesungguhnya perkara pertama kali yang dihisab pada hari kiamat dari amal seorang hamba adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika terdapat suatu kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, “Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki ibadah sunnah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?” Lalu setiap amal akan diperlakukan sama seperti itu.” (HR. Tirmidzi)
FUNGSI IBADAH SUNNAH SENDIRI YAKNI UNTUK MENYEMPURNAKAN ATAU MENAMBAL KEKURANGAN YANG TERDAPAT PADA IBADAH WAJIB
Adapun beberapa keutamaan sholat sunnah rawatib sebagai berikut:
Pertama, diberikan kebaikan melebihi dunia dan seisinya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Shalat dua rakaat fajar itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya.”
Kedua, diharamkan masuk neraka
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang menjaga shalat sunnah empat rakaat sebelum Zuhur dan sholat sunnah empat rakaat setelah Zuhur, Allah SWT mengharamkan baginya neraka.” Dalam hadist lain juga disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat empat rakaat sebelum shalat Ashar maka Allah mengharamkan baginya neraka.”
Ketiga, diberi pahala seperti ibadah selama dua belas tahun.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa melaksanakan shalat enam rakaat setelah maghrib (sholat sunah awabin), kemudian ia tidak berbicara buruk di antara sholat tersebut, maka akan dihitung baginya dengan ibadah selama dua belas tahun.”
Keempat, seperti mendapatkan lailatul qadar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa shalat Isya dengan berjamaah dan kemudian shalat empat rakaat sebelum keluar dari masjid, maka yang demikian itu seperti lailatul qadar.”
Semoga kita senantiasa mengamalkan ibadah shalat sunnah rawatib dan mendapatkan keutamaan-keutamaan seperti yang dijelaskan diatas. (Shabirin)
Red: WIN