Ketua Yayasan DT: Rasulullah, Panutan dalam Memimpin
Seorang pemimpin merupakan sumber energi bagi anggota timnya. Para anggota tim mendapat suntikan energi, semangat, ilmu, ide, dan gagasan baru usai berjumpa dengannya. Anggota tim happy meski mendapat tugas, pekerjaan atau kegiatan baru yang besar dan menantang.
Ini disampaikan Ketua Yayasan Daarut Tauhiid (DT) H. Gatot Kunta Kumara, S.T, M.M,. Menurutnya setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban dalam melakukan rutinitas hidup.
“Kita ketahui dalam Islam, setiap kita akan ditanyakan kepemimpinan di akhirat nanti. Baik di keluarga atau pun di masyarakat. Sangat sempurna Islam mengatur. Kita memiliki batasan boleh dan tidak boleh dalam melakukan sesuatu,” ujar Gatot, Rabu (16/9) dalam acara Beranda Inspirasi melalui Kanal MQTV.
Gatot juga mengutarakan, ada faktor yang terpenting dalam kita meniru kepemimpinan seseorang. Karena menurutnya, seseorang harus memiliki inspirasi dan panutan.
“Dalam memimpin, kita harus memiliki contoh. Yaitu Rasulullah saw yang paling tepat. Karena dalam berdiskusi dan pengambilan keputusan, Rasulullah yang paling pas kita tiru. Rasulullah saw sosok yang sangat ideal. Karisma kepemimpinannya, serta melakukan sesuatu dengan hati dan mengutamakan keteladanan. Yang seperti ini sudah sangat jarang dijumpai,” tambah Gatot.
Setelah mengedepankan keteladanan sebagai landasan dalam memimpin, Gatot mengingatkan Rasulullah menjadikan kepemimpinan sebagai amanah. Menurutnya, patut menjadikan Rasulullah sebagai panutan dalam memimpin.
“Selain beliau melakukan lebih dahulu untuk melakukan sesuatu, setelah itu menyuruh sahabatnya. Memimpin, menurut beliau merupakan sebuah janji yang harus ditepati. Dengan gelar al-Amin (sangat terpercaya) yang disematkan kepadanya dari kecil, sebuah gelar yang tidak ada dimiliki orang lain selain Rasulullah,” pungkas Gatot. (Eko)