Keterbatasan Fisik Tidak Halangi Sahabat Difabel untuk Berkarya
Para penyandang disabilitas yang dibina oleh Daarut Tauhiid (DT) Peduli, didukung penuh untuk semangat melakukan kegiatan sehari-hari. Sehingga keterbatasan fisik tidak menghalangi mereka untuk berkarya. Hal itu seperti termaktub dalam UU No 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, dan PP no.43 tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat.
Salah satu kontribusi DT Peduli untuk membantu mereka, ialah dengan membangun Rumah Produksi Difabel Creative Center (DCC), di Jalan Setrasari No. 1, Sukasari, Kota Bandung. Di sana, mereka mendapat pelatihan keterampilan menjahit, dan di follow up ke tahapan pelatihan sablon, produksi pakaian, hingga pemasaran hasil produksi. Harapannya, mereka mampu bersaing secara keterampilan, sehingga dapat mandiri dari segi ekonomi.
Bambang, Supervisor DCC DT Peduli mengatakan, terdapat empat Santri Karya Difabel yang sudah mahir dalam menjahit. Busana hasil jahitannya pun sudah banyak yang memesan, karena kualitasnya tidak kalah dengan hasil jahitan di pasaran.
“Difabel Creative Center (DCC) memiliki empat orang penjahit yang semuanya kaum difabel. Mereka sudah mahir dalam menjahit busana, menyablon busana, bahkan mereka juga dapat membuat pola busana sendiri. Alhamdulillah banyak tamu yang datang ke DT, dan berbelanja di sini, serta pesanan yang kami belum terpenuhi semuanya, karena keterbatasan pegawai juga,” kata Bambang.
Memiliki bekal ketrampilan yang cukup, Bambang berharap, para penyandang disabilitas ini dapat hidup secara mandiri di tengah masyarakat. Lalu, mereka dapat aktif berkarya sesuai kemampuan mereka masing-masing. (Sukmara Galih)