Ketahuilah, Inilah Peran Kita Sebagai Manusia
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Kita tidak semerta-merta berada di dunia ini, pasti ada misi. Dan setiap makhluk yang diciptakan di dunia ini tidak ada yang sia-sia. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali-Imran: 191).
Dunia ini adalah tempat mampir dan tidak akan lama, kita yang ditakdirkan mampir di dunia akan diminta pertanggungjawaban di hari akhirat nanti atas apa yang dilakukan di dunia ini. Kita pasti mati dan dunia tidak bisa dibawa, yang dibawa adalah amal kita. Ada tiga tugas utama kita sebagai manusia, diantaranya:
Pertama, surat Az-Zariyat ayat 56 yang bunyinya:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Artinya setiap perbuatan kita harus bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Belajar, bekerja, dan bermuamalah harus bernilai ibadah. Ibadah syaratnya dua, yaitu pertama niatnya karena Allah, kedua caranya benar.
Yang kedua tugas kita adalah menjadi khalifah, sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 30:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 30)
Jadi selama kita hidup dunia ini, kita harus sebaik mungkin mengelola dunia ini. Menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan banyak belajar maka akan banyak ilmu, dengan banyak ilmu semakin banyak menebar manfaat bagi orang lain.
Yang ketiga tugas manusa adalah berdakwah. Firman Allah dalam surat An-Nahl yang artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125). (KH. Abdullah Gymnastiar)
______________________