Ketahuilah Inilah Keutamaan Menangis Dalam Islam

DAARUTTAUHIID.ORG | Setiap dari kita pasti pernah menangis. Ada banyak penyebab mengapa orang menangis. Misalkan menangis karena dosa-dosa yang telah dilakukan, menangis karena kehilangan, menangis karena kerinduan, atau menangis karena Allah Ta’ala atau menangis karena mendapatkan kabar bahagia. Menangis adalah fitrah manusia yang diberikan oleh Allah Ta’ala:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al Anfal: 2)

Ibnu Katsir menjelaskan tentang ayat  di atas bahwa “Ini adalah sifat orang beriman yang sebenarnya. Yaitu ketika mengingat Allah, hatinya menjadi takut (gemetar). Sehingga dia mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.”

 Sufyan Ats Tsauriy menyampaikan sesungguhnya dia mendengar As Sudiy berkata mengenai ayat ini, bahwa orang yang disebutkan dalam ayat ini ialah orang yang berbuat maksiat dan zdalim. Kemudian ada yang menyampaikan padanya:

“Bertaqwalah pada Allah.” Maka hatinya takut (gemetar).

Dalam Al-Qur’an Allah Ta’ala juga berfirman:

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk takut hati mereka ketika mengingat Allah.” (QS. Al Hadid : 16),

Ayat ini menegaskan bahwa hati seorang beriman akan menjadi lembut, jika ia berdzikir, mendengar nasehat, dan mendengar Al Qur’an. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah firman Allah, artinya:

“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri). Seraya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam).” (QS. Al-Ma’idah: 83)

Jika ada orang yang merasa sulit menangis, maka hal itu menunjukkan begitu kerasnya hati hati seseorang. Hak ini karena seseorang terlalu sering melakukan maksiat. Semoga kita senantiasa dilembutkan hatinya untuk mengintat Allah Ta’ala. (Arga)