Kenali CCTV tanpa Kabel, Teknologi Terkini Kamera Pengawas
Kebutuhan terhadap rasa aman adalah salah satu kebutuhan utama pada manusia. Jadi, kita tak hanya butuh makan dan minum, tapi terhadap kondisi yang aman terkendali pun tak bisa diabaikan. Nah, pemenuhan hal tersebut (rasa aman) jadi alasan mengapa banyak orang rela menyewa tenaga keamanan (satpam/security), atau anjing penjaga untuk menjaga dan mengawasi area atau tempat tertentu. Seiring perkembangan teknologi, banyak yang kini mulai beralih menggunakan CCTV tanpa kabel.
Perkembangan CCTV
Keberadaan CCTV tanpa kabel merupakan inovasi terbaru dari teknologi kamera pengawas ini. Sebelumnya, CCTV layaknya suatu produk teknologi mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan ini menyempurnakan temuan sebelumnya dan kemudian menghasilkan produk lebih canggih dari yang lama. Pun halnya dengan teknologi CCTV.
Berawal sekitar tahun 1940-an, teknologi CCTV ditemukan. Pertama kali digunakan oleh Jerman untuk kepentingan militer selama berlangsungnya Perang Dunia II. Setelah perang usai, teknologi ini mulai diperkenalkan ke masyakarat dan diperjualbelikan secara komersil. Ketika itu, CCTV masih sangat sederhana cara kerjanya. Menggunakan kamera dan kabel sebagai media penghubung ke mesin pengolah. Hasil olahan tersebut kemudian ditampilkan ke layar monitor yang juga menggunakan kabel sebagai penghubungnya.
Memasuki tahun 1960-an, CCTV berkembang dengan ditambahkannya kotak saklar. Hasilnya, satu layar monitor dapat digunakan untuk mengawasi lebih dari satu kamera pengawas. Hanya saja, ketika itu tampilan dari semua kamera tersebut tidak bisa muncul pada satu layar monitor. Kelemahan ini kemudian diatasi dengan ditemukannya VCR (Video Recorder) yang selain mampu merekam atau menyimpan gambar video hasil dari tangkapan CCTV, juga bisa membagi layar monitor menjadi beberapa frame sejumlah kamera yang ada (bersifat multiplexer).
Memasuki era digital, keberadaan VCR sebagai alat perekam analog lalu digantikan dengan DVR (Digital video Recorder) pada pertengahan tahun 1990-an. Kelebihan DVR yang dipadukan dengan kamera beresolusi tinggi, mampu menampilkan gambar video yang tajam dan jernih. Kapasitas penyimpanan juga lebih besar dan proses perpindahan data jadi lebih mudah karena data-data tersebut telah berbentuk digital.
Meski perkembangan CCTV sudah semakin canggih, namun keberadaan kabel belum tergantikan. CCTV pada era itu masih menggunakan kabel yang membuat tidak semua orang mampu dengan mudah memasangnya (instalasi). Diperlukan pengetahuan dan keterampilan instalasi agar CCTV terhubung dan beroperasi dengan lancar. Keberadan kabel juga menjadi kendala pada pemasangan CCTV yang melingkupi area atau tempat berukuran sangat luas. Tak hanya proses instalasi yang butuh waktu lama, pemasangan CCTV pada area sangat luas juga menambah biaya yang cukup besar untuk pengadaan kabelnya.
Nah, penemuan internet pada akhir 1990-an dan awal 2000 memberikan inovasi terhadap produk CCTV modern. Mulai dikembangkan jenis CCTV tanpa kabel atau wifi, yakni menggunakan jaringan internet sebagai pengganti fungsi kabel. Kehadiran teknologi ini memungkinkan CCTV dapat dimonitor kapan saja dan di mana saja. Tak perlu ada ruangan khusus untuk mengawasi tampilan di CCTV. Sepanjang ada jaringan internet, proses pengawasan bisa dilakukan melalui personal computer (pc), laptop, atau smarphone tanpa terkendala tempat dan waktu.
Kelebihan CCTV tanpa Kabel
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, CCTV tanpa kabel atau CCTV wireless memberikan banyak kemudahan dan keunggulan dari jenis CCTV analog atau digital dengan kabel. Setidaknya ada tiga kelebihan CCTV nir kabel, yaitu:
- Mudah, praktis, dan hemat.
Kemudahan ini terlihat dari tidak diperlukannya proses instalasi rumit seperti CCTV yang masih menggunakan kabel. Tanpa kabel pun membuat CCTV bisa dipasang di mana saja, baik itu di dalam maupun di luar ruangan. Pemasangannya pun sederhana, cukup ditaruh atau ditempel karena CCTV ini tidak memerlukan bracket atau cantolan khusus CCTV. Jika hendak dipindahkan ke tempat lain, prosesnya sangat mudah dan hanya butuh waktu yang relatif singkat.
Apalagi bentuk kamera CCTV tanpa kabel biasanya berukuran lebih mungil dibanding CCTV jenis lainnya, sehingga leluasa menempatkannya di tempat berukuran apa saja. Tidak harus di ruangan luas atau lebar, CCTV bisa di tempatkan di ruangan sempit atau bahkan yang tidak lazim terlihat seperti di belakang vas bunga, di atas pigura atau hiasan dinding, dan tempat lainnya yang tak disadari orang lain.
Selain mudah dan praktis, pengunaan CCTV tanpa kabel juga menghemat anggaran pembelian kabel dan perawatannya. Meski harga kabel tidaklah begitu mahal, namun jika area penempatan CCTV sangat luas, tentu saja biaya kabel dan perawatannya jadi signifikan.
- Aman dari tangan usil.
Terkadang ada saja yang usil atau bahkan berniat jelek menyabotase fungsi dari CCTV. Cara yang paling mudah adalah dengan memutus atau memotong kabel penghubung kamea CCTV ke pusat monitor. Nah, pada CCTV wireless hal itu tidak bisa dilakukan. Butuh kemampuan sekelas hacker profesional jika hendak menyabotase fungsi dari CCTV tersebut.
- Update terhadap teknologi tercanggih.
CCTV wireless atau tanpa kabel ini sangat adaptif dan update dengan perkembangan teknologi modern. Karenanya, kita bisa menjumpai CCTV dengan beragam fitur modern. Seperti fitur indoor/outdoor (jenis CCTV untuk dalam dan luar ruangan), fitur day/night untuk kondisi minim cahaya atau pad amalam hari, dan fitur inframerah khusus kondisi tanpa cahaya sama sekali.
Ada juga CCTV tanpa kabel yang punya fitur face recognition. Yakni fitur hasil dari teknologi biometrik yang mampu mengidentifikasi seseorang dari wajahnya saat tertangkap oleh kamera. Fitur face recognition termasuk paling canggih yang kini dikembangkan, dan mulai banyak dipasang di tempat-tempat keramaian atau fasilitas publik.
Cara Kerja CCTV tanpa kabel
Meski bentuknya mini, tapi ternyata kemampuannya tak bisa dipandang sebelah mata. Menggunakan gelombang radio tertentu, CCTV tanpa kabel ini mampu menjangkau area seluas 15 meter. Bahkan area jangkauan dari CCTV tersebut dapat diperluas lagi dengan tambahan alat yang dinamakan AV sender. Dengan alat ini, jangkauan bisa mencapai 30 meter hingga 1,5 km.
Ada pun cara kerja dari CCTV wireless memang tidak menggunakan kabel. Komponen-komponen yang terlibat, mulai dari kamera digital, mesin penerima, mesin pengolah, monitor, hingga DVR atau perekam video digitalnya berfungsi tanpa kabel sebagai media penghubungnya.
Secara sederhana, CCTV nirkabel tersebut beroperasi dengan cara menangkap gambar video via gelombang radio dengan spektrum tertentu (2,4 GHz, 5,8 GHz, atau 12GHz), kemudian mengirimnya ke mesin penerima yang ada dalam satu lokasi dengan komponen lainnya, yakni mesin pengolah, monitor, dan DVR. Gambar video yang dikirim lalu diolah menjadi video digital sehingga bisa terlihat di layar monitor. Data berupa video digital itu juga secara otomatis terekam oleh DVR.
Beragam kelebihan dari CCTV tanpa kabel ini tak pelak membuatnya digadang-gadang menjadi teknologi CCTV masa depan. Teknologi yang menawarkan banyak kemudahan, ciri khas gaya hidup masyarakat milenial. (daaruttauhiid)