Kenali Cara Melakukan Pijat Oksitosin
Mungkin sebagian dari bunda belum terlalu mengenal cara melakukan pijat oksitosin. Padahal, jenis pijat ini merupakan salah satu cara mudah mengatasi masalah produksi ASI yang kurang. Cukup dengan rutin dipijat, jumlah ASI akan melimpah, dan buah hati bunda pun tercukupi kebutuhannya.
Sebelum kita membahas mengenai cara pijat oksitosin, ada baiknya bunda pahami terlebih dahulu mengenai pijat oksitosin. Selain untuk menambah wawasan bunda, dengan memahaminya juga dibutuhkan agar bunda semakin yakin terhadap keampuhan cara ini. Tidak ragu-ragu sehingga bisa total mempraktikkannya.
Tentang Hormon Oksitosin
Pijat oksitosin mengacu pada teknik memijat bagian-bagian tubuh tertentu untuk merangsang diproduksinya hormon oksitosin. Hormon ini bertanggung jawab terhadap jumlah ASI yang diproduksi. Semakin banyak kadar hormon oksitosin, maka semakin banyak pula jumlah ASI dihasilkan.
Lazimnya, ketika seorang perempuan melahirkan, tubuh secara otomotis akan memproduksi hormon oksitosin. Kemudian, hormon tersebut mengondisikan sel-sel alveoli di kelenjar payudara untuk memproduksi ASI dan berkontraksi. Semakin optimal sel-sel alveoli berkontraksi, maka ASI yang diproduksi akan mengalir keluar dengan lancar dan deras.
Tapi, terkadang hormon ini tidak terlalu banyak diproduksi ketika kondisi psikologis bunda pascamelahirkan dipenuhi emosi-emosi negatif. Contoh, ketika bunda dihinggapi rasa takut, cemas, khawatir, atau banyak hal yang dipikirkan, membuat bunda merasa tidak happy atau nyaman. Jika hal ini terjadi, produksi oksitosin akan menurun, dan kemudian jumlah ASI pun menjadi turut berkurang.
Hormon oksitosin atau sering juga disebut sebagai hormon kasih sayang, memang sangat peka terhadap kondisi psikologis yang bunda rasakan. Jika bunda merasa bahagia, kadar hormon ini akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika merasa tidak bahagia, kadar hormon oksitosin akan menurun. ASI pun akan semakin sedikit diproduksi dan sulit keluarnya.
Jadi, bunda harus sangat memperhatikan kondisi psikologisnya. Hindari berbagai keadaan yang sekiranya membuat bunda merasa tidak nyaman secara psikologis. Dukungan dari pasangan atau keluarga juga sangat penting. Perlakuan yang penuh kasih sayang dan perhatian yang tulus haruslah diberikan.
Selain mengondisikan psikologis bunda agar selalu merasa rileks selama proses menyusui, terapi berupa pijat oksitosin juga bisa dilakukan ketika mengalami masalah menyusui. Yakni ketika produksi ASI menjadi berkurang, sehingga membuat buah hati bunda seringkali menangis karena masih merasa lapar.
Cara Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin tergolong mudah dipelajari. Siapa saja bisa melakukannya. Tapi, sangat dianjurkan pasangan bunda (suami) yang melakukannya. Karena akan menambah kehangatan hubungan dengan pasangan dan membuat bunda semakin rileks. Berikut langkah-langkah cara melakukan pijat oksitosin:
1. Kondisikan bunda dalam posisi duduk dengan menyandarkan tubuh ke depan. Letakkan lengan di atas meja yang ada di hadapan bunda sembari merebahkan kepala di samping kedua lengan dengan rileks.
2. Minta pasangan bunda untuk mulai memijat dengan lembut di sepanjang kedua sisi tulang belakang. Dipijat dari bawah sejajar dengan pinggang merambat naik mendekati leher (sejajar bahu). Cara memijatnya bisa memakai ibu jari atau kepalan tangan.
3. Ketika pijatan mencapai tulang belakang di leher, cari bagian tulang yang terasa paling menonjol.
4. Dari bagian yang paling menonjol itu, turun ke bawah sekitar 1-2 jari. Kemudian, geser ke kiri dan ke kanan dengan jarak yang sama, yakni sekitar 1-2 jari.
5. Lalu, pijatan bisa mulai dilakukan dari titik tersebut dengan gerakan memutar secara perlahan ke arah bawah sampai mencapai batas bra yang dikenakan.
6. Setelah mencapai batas bra, tekan agak kuat tapi jangan terlalu kencang kemudian bentuk pijatan melingkar kecil dengan menggunakan ibu jari.
7. Terakhir, kembali lakukan pijatan dari leher, kemudian turun ke bawah mencapai tulang belikat.
Nah, pemijatan telah berakhir. Waktu yang dibutuhkan selama pemijatan tidak terlalu lama, antara 3-5 menit setiap harinya. Jika bunda rutin melakukannya, dalam beberapa hari akan segera terlihat hasilnya. ASI menjadi melimpah, dan buah hati bunda dapat tidur nyenyak setelah disusui.
Bantu dengan Suplemen
Selain rutin melakukan pijat oksitosin, bunda juga disarankan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Yakni makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI. Jika bunda repot untuk mencari atau mengolah makanan tersebut, ada cara yang lebih mudah yaitu dengan mengonsumsi suplemen penambah ASI.
Tidak hanya paten meningkatkan kuantitas ASI, tapi suplemen penambah ASI juga meningkatkan kualitas ASI dan stamina bunda, sehingga proses recovery (penyembuhan) pascamelahirkan dapat lebih cepat.
Jadi, selain bunda mengerti cara melakukan pijat oksitosin dan rutin mempraktikkannya, tidak ada salahnya bunda juga rutin mengonsumsi suplemen penambah ASI. Pilih suplemen yang sudah teruji dan tepercaya mengatasi masalah kurangnya ASI. (daaruttauhiid)