Keluarga dari Depok Terima Motor Lelang Aa Gym
Pekan lalu, Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) KH. Abdullah Gymnastiar menyampaikan lelang motor BMW tipe GS 310. Hasil lelang akan digunakan untuk keperluan pembangunan Masjid Eco Pesantren 2.
Siapa sangka, keluarga dari Depok, Jawa Barat yaitu Deska Brawijaya yang menerima motor BMW Aa Gym hasil lelang tersebut. Deska serta keluarga menghadiri undangan DT Peduli di Kawasan Eco Pesantren 2. Ditemui pada saat penutupan Family Camp DT Peduli, Kamis (10/9), Deska menyampaikan sudah sekian lama mengenal Aa Gym ketika masih berkuliah.
“Dulu ketika masih jadi mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas) tahun 2004, sering ke Masjid DT kalau lagi butuh semangat dalam belajar. Dan alhamdullillah masih terpaut hati saya ke DT, meski lama tidak ke Bandung,” ujar Deska.
Deska juga menyampaikan, bersama istrinya mencari lahan untuk membangun masjid. Namun tanpa disengaja, DT sedang persiapan pembangunan Eco Pesantren 2.
“Sudah lama saya dan istri ingin membangun masjid. Takdir Allah belum berkenan membangun sendiri masjid. Istri secara tidak sengaja melihat di media sosial, DT sedang persiapan pembangunan Masjid Eco pesantren 2,” ujarnya.
“Sebenarnya membangun masjid di tempat lain juga sama saja. Itu menjadi, niat awal saya dan istri ingin ikut bagian dalam pembangunan Masjid Eco Pesantren 2. Kami ingin rejeki yang dititipi Allah Ta’alla bermanfaat juga baik umat. Kalau motor ini hanya bonus saja,” lanjut Deska.
Hal senada disampaikan Istri Deska, Renny Hadlimarini. Renny mengutarakan motivasi dan tekad untuk berwakaf dalam pembangunan masjid sudah lama diniatkan.
“Kami yang penting niat dulu. Entah mengapa niat membangun masjid, Allah arahkan ke sini. Berawal dari Kencleng Sedekah dan sekarang lebih berani untuk kami ambil bagian dalam membangun Masjid Eco Pesantren 2 lewat Wakaf Terpadu ini,” kata Renny.
“Semoga ini jadi jalan kami berwakaf dan percaya pada Lembaga Amil Zakat DT Peduli semenjak menjadi jamaah umrah Aa gym tahun 2016. Apalagi suami dari kuliah selalu menjadi jamaah Masjid DT Bandung bahkan sampai sekarang,” pungkas Renny. (Eko)