KELAS INSPIRASI, SISWA ADZKIA JELAJAH TANAH PASUNDAN
ADZKIA – Program kelas Inspirasi SMA Adzkia Daarut Tauhiid kembali berjalan. Jika di kegiatan sebelumnya program hanya dilakukan di kawasan Jakarta, kali ini Tim Manajemen SMA Adzkia memilih kawasan Bandung dan sekitarnya sebagai lokasi Kelas Inspirasi.
“Sebenarnya kita ke Bandung bukan hanya melaksanakan satu program. Selain Kelas Inspirasi, kita juga mengadakan program Goes to Campus. Makanya dalam trip ini kita selipkan kegiatan mengunjungi kampus-kampus ternama yang ada di Bandung,” ujar Ketua Panitia Kelas Inspirasi dan Adzkia Goes to Campus, Ustazah Rina Nurutami, Senin (23/4). Program yang dicanangkan sebagai variasi pembelajaran sekolah ini kontan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari siswa SMA Adzkia.
Pasalnya, tak hanya dapat mengunjungi sejumlah tempat menarik yang menjadi lokasi pembelajaran nyata, mereka juga bisa melihat secara nyata apa yang selama ini diajarkan di kelas. “Selama tiga hari dua malam nanti, 102 siswa yang terdiri dari kelas X dan XI ini akan mengunjungi kurang lebih 10 destinasi, diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Museum Geologi, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspa Iptek), Kebun Manoko, Museum Pendidikan Indonesia, Kawasan Asia Afrika, serta beberapa tempat lain,” kata Ustazah Rina menjelaskan.
Kunjungan ke dua kampus ini dituturkan Ustazah Rina bukan tanpa alasan. Perempuan yang sehari-harinya menjadi Guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Adzkia ini mengungkapkan, harapan pihak sekolah, dengan adanya kunjungan ke Universitas ternama tersebut siswa dapat termotivasi untuk bisa menjadi mahasiswa di tempat tersebut.
Selain itu, siswa juga bisa mendapatkan gambaran mengenai jurusan apa yang nanti akan mereka pilih ketika mereka lulus dari SMA Adzkia. “Kalau kata Ustaz Edi Abu Marwa, kalau kita mau masuk ke kampus bagus, datangi dulu tempatnya, mampir, sholawatin, foto-foto. InshaaAllah bisa menjadi penguat harapan untuk menjadi nyata,” tuturnya sambil tertawa.
Hal senada juga diungkapkan Kepala SMA Adzkia, Ustaz Ahmad Najib. Dalam sambutannya di hadapan perwakilan dari kampus ITB dan seluruh siswa SMA Adzkia, ia mengemukakan harapannya agar siswa Adzkia bisa masuk dan diterima di kampus tersebut. “Perjalanan ini merupakan salah satu karunia dalam mencari ridho Allah. Semoga melalui kegiatan dan perjalanan kita kali ini, ada banyak manfaat yang dapat diambil,” pesannya.
Di hari pertama ini, Senin (23/4) Siswa SMA Adzkia mengunjungi kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Dari Kampus yang berada di kawasan Jatinangor tersebut, destinasi selanjutnya beralih ke Puspa Iptek. Di lokasi wisata edukasi tersebut, Siswa dapat melihat Sundial (Jam Matahari), salah satu penemuan kuno yang sangat bermanfaat bagi peradaban manusia di bumi. Terlebih, keunikan jam matahari ini telah mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jam matahari terbesar yang dibangun di Indonesia.
Siswa pun juga bisa melihat dan mencoba 180 alat peraga Fisika dan Matematika yang tersedia disana. Meski berada di perjalanan, ditegaskan Ustazah Rina, program wajib siswa SMA Adzkia seperti DTK (Dhuha, Tilawah, Kultum) tetap berjalan. Santri dan Santriwati Pesantren Daarut Tauhiid Serua ini juga tetap diwajibkan untuk mengikuti Briefing, Mentoring, serta mengisi beberapa Lembar Kerja yang disediakan sekolah.
“Di Lembar Kerja tersebut siswa diwajibkan menulis inspirasi apapun yang mereka dapatkan selama mengikuti program ini. Harapannya, dengan adanya kegiatan belajar menyenangkan seperti ini siswa SMA Adzkia menjadi lebih semangat lagi belajar, sehingga dapat mencetak prestasi yang gemilang di sekolah,” pungkas Ustazah Rina menutup percakapan. (HumAdz / Suherni).