Keajaiban Zikrullah terhadap Imunitas Tubuh
Sahabat, kita akan membahas bagaimana secara ilmiah perintah zikrullah itu benar-benar memberikan manfaat yang luar biasa. Allah SWT berfirman:
… وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿١٠
Artinya: “…ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. al-Jumu’ah [62]: 10).
Diriwayatkan dari Abu Darda, bahwa Rasulullah saw bersabda:
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا، عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ، فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ ” قَالُوا: بَلَى. قَالَ: «ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى»
Artinya: “Maukah kalian aku beritahu amalan terbaik, tersuci kalian di sisi Allah dan paling tinggi dalam derajat kalian serta lebih baik bagi kalian dari diberi emas dan perak dan lebih baik dari berjumpa musuh kalian lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian? Mereka menjawab, ‘Ya.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Zikir kepada Allah.” (Imam Malik dalam al-Muwatha` no. 524, Ahmad dalam Musnadnya no. 21702).
Mengingat Allah
Semua perintah Allah Ta’ala muaranya adalah zikrullah, mengingat Allah Ta’ala. Dari rukun Islam hingga rukun iman semua bertujuan mengingat Allah. Siapa orang yang paling bertakwa adalah dia yang paling banyak berzikir kepada-Nya.
Bahkan saat kita tidak ingat kepada Allah, Dia tetap mengingat kita sebagai ciptaan-Nya, makhluk yang dalam genggaman-Nya. Tapi semakin kita mengingat-Nya, Allah akan memperlakukan kita secara spesial. Hati dibuat tenang, pikiran dibuat jernih, ide gagasan semakin melimpah, dan banyak hikmah lain. Di antaranya yang akan kita bahas yaitu bagaimana zikrullah secara ilmiah bisa meningkatkan imunitas kita.
Simak penjelasan dr. Asep berikut, di mana saat kita berzikir maka kita dihadiahi oleh Allah hati yang tenang; hati yang tenteram. Sebagaimana grand theory yang tidak terbantahkan:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ ﴿٢٨
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ra’d [13]: 28).
Imunitas dan Zikir
Ada penelitian bahwa sistem imunitas kita dipengaruhi oleh stres, ini berkorelasi ketika seseorang berhati tenang kemungkinan sistem imunitasnya jauh meningkat kuat dibandingkan ketika ia tidak dalam kondisi tenang. Zikir menyebabkan ketenangan, dan ketenangan itu meningkatkan sistem imunitas empat kali lipat lebih bagus.
Berikut sebagian kecil dari hasil penelitian yang ada:
▪ Ada hasil penelitian yang dilakukan di sebuah rumah sakit, meneliti tentang kecemasan seseorang yang akan menjalani operasi dan dia mengucapkan “subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallah wallahuakbar” selama 30 menit, dikatakan respon stressnya menurun dua kali lipat lebih rendah.
▪ Ada yang meneliti tentang membaca Surah al-Fatihah. Tiga faktor yang diteliti yaitu bagaimana ketenangan jiwa, bagaimana relaksasi, dan bagaimana kualitas tidur. Ternyata dengan sering membaca al-Fatihah dan dimaknai, kualitas tidur akan lebih baik, ketenangan jiwa dalam skor akan meningkat, dan relaksasi yang terjadi bisa lebih bagus.
▪ Ada juga yang meneliti dengan ucapan istighfar. Penelitian ini dilakukan di Turki. Ada dua kelompok perlakuan. Seorang mahasiswa melantunkan istighfar setiap hari selama 30 hari dengan parameter penelitiannya ketika beristighfar mereka mengerti artinya, memahami bahwa mereka memohon ampunan dan mereka melakukan dalam kondisi konsentrasi. Setelah 30 hari diperiksa, didapatkan bahwa orang yang beristighfar kadar imunnya lebih tinggi dibanding mereka yang tidak diberi perlakuan. Artinya dengan istighfar bisa meningkatkan ketenangan dan meningkatkan sistem imun.
Masya Allah jadi terlihat nyata sekali bahwa dari sisi mana pun, zikrullah dengan aneka bentuk yang sudah dicontohkan Rasulullah adalah inti dari solusi.
(Kajian MQ Pagi, Rabu 30 September 2020)