Kapan Waktu yang Paling Utama Melaksanakan Shalat Dhuha?

DAARUTTAUHIID.ORG | Shalat sunah dhuha adalah shalat yang dianjurkan dalam Islam, hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Waktu pelaksanaan shalat dhuha mulai terbitnya hingga tergelincirnya matahari.

Namun, kapan waktu yang paling utama untuk melaksanakan salat sunnah dhuha. Apakah lebih pagi atau menjelang siang? Waktu yang paling utama untuk mengerjakannya adalah saat hari sudah terasa panas. Hal itu didasarkan pada hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.

“Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba. Ketika itu mereka sedang melakukan sholat dhuha, kemudian beliau bersabda: ‘Ini adalah sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu dhuha’.” (HR Ahmad)

Dikutip dari situs detik.com, Al-Bazzar meriwayatkan dalam sebuah hadits tsauban, ia berkata bahwa:

“Sesungguhnya Rasulullah lebih menyukai melakukan sholat dhuha pada pertengahan siang. Aisyah bertanya kepada beliau, ‘Ya, Rasulullah, mengapa engkau menyukai sholat di saat seperti ini?’ Rasulullah menjawab, ‘Karena saat seperti ini dibuka pintu-pintu langit, dan Allah dengan penuh rahmat-Nya melihat ciptaan-Nya, dan sholat dhuha itu suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa’.”

Dari keterangan dua hadits di atas dapat disimpulkan bahwa waktu yang utama untuk melaksanakan shalat dhuha yaitu saat matahari sudah terasa panas. Jika menggunakan jam, Salat Dhuha dimulai sekitar pukul 07.00 pagi.

Sementara batas waktu berakhirnya Salat Dhuha yaitu sebelum masuk waktu Zduhur. Ulama berpendapat waktu pelaksanaan Shalat dhuha dimulai pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 11.00.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin dalam Syarh Al-Arba’in an Nawawiyah menjelaskan waktu Salat Dhuha berakhir saat matahari tergelincir atau memasuki waktu Zuhur. Kira-kira 5 sampai 10 menit sebelum waktu zawal (matahari tergelincir ke barat).

Tata cara pelaksanaan shalat sunah dhuha sama halnya seperti shalat fardu pada umumnya. Sedangkan niat shalat dhuha yang bisa dibacakan yaitu sebagai berikut:

Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat sholat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala.” (Arga)