Kalau Belum Bahagia, Mungkin Kita Kurang Syukur

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Allah sangat mecintai kita sebagai hambanya, tidak ada yang paling menginginkan kita bahagia, mulia, selamat, dan yang paling ingin kita selamat selain Allah Ta’la. Karena Allah yang menciptakan kita dan memiliki apa yang ada dalam diri kita. Ibu saja yang bukan pecipta kita ingin sekali hidup kita bahagia dan selamat, apa lagi Allah sebagai pecipta yang maha penyayang dan pengasih.

Jika kita ingin bahagia maka diberikan dua jalan untuk menempuhnya. Pertama, bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. jika kita diberi berbagai nikmat maka kita bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah, jika kita bersyukur maka akan membuat kita dekat dengan Allah. Contohnya bersyukur atas keimanan dan keislaman sehingga bisa merasa nikmatnya beribadah kepada Allah, jika kita tidak bersyukur pasti membuat kita musyrik kepada Allah. Kemudian bersyukur atas pemberian Allah bisa mendengar, melihat, bisa berpikir.

Semakin tenggelam seseorang dalam rasa syukur, maka semakin dekat dia dengan Allah. Tapi kalau kita tidak mendekat dengan Allah dengan beragam karunia, maka ditarik nikmatinya dengan bala. Diibaratkan contoh sederhananya di pesawat, didalam pesawat jika diberi ketenangan maka jarang yang mengingat Allah, malah nonton film, ngobrol, dengarin musik. Akan tetapi jika diguncangkan pesawatnya maka jadilah banyak orang yang zdikrullah.

Padahal guncangannya tidak seberapa tapi bisa membuat seseorang mengingat Allah. Kalau jarang syukur maka siap-siap kita akan ditarik oleh bala dan ujian. Agar tidak ditarik oleh bala jadilah ahli syukur. Jangan takut hidup ini dengan nikmat yang belum ada, semuanya sudah diatur oleh pemiliknya. Misalkan pesantren dibangun memfasilitasi untuk belajar tapi tidak mau belajar, sudah dibangunin tahajud tapi tidak mau tahajud, diajak ngaji tapi gak mau mengaji, berarti ia sudah kufur nikmat. Jadi yang membahagikan dalam hidup bukan kurang nikmat tapi kurang syukur.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an dalam surat Ibrahim ayat 8 akan ditambahkan bagi yang bersyukur dan diazab bagi yang kufur. Dan Musa berkata: “Jika kamudan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 8)

(KH. Abdullah Gymnastiar)

________________________

daaruttauhiid.org