Kajian Qurani, Ustadz Fitrian: Anak Muda dalam Quran Selalu Istimewa

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – “Kalau kita buka Al Quran, dan bila berbicara tentang anak muda dalam Al-Quran hampir semua isinya selalu saja tentang kebaikan dan perubahan.”

Ungkap ustadz M. Fitrian Kadir, Lc., M.Si., Hafidzahullah, pemateri kajian Qurani yang diselenggarakan Baitul Quran DT pada (21/10/2023).

Dalam kesempatan itu, ustadz Fitrian Kadir menjelaskan bahwa pemuda dalam Al-Quran selalu memiliki keistimewaan.

“Orang-orang yang menolong dakwah Nabi sholallahu’alaihi wa sallam adalah semuanya anak muda, hanya sedikit saja yang sudah tua.” ujar ustadz di Masjid DT Bandung.

Ustadz mengatakan, dakwah nabi sedikitnya selama 23 tahun dan telah mampu merubah peradaban di seluruh dunia dari segala sisi.

“Islam datang dalam waktu 23 tahun saja yang berubah bukan saja ekonomi, pemerintahan, bukan hanya hal-hal besar bahkan sampek pada hal-hal terkecil, seperti kaki yang dimasukkan ke kamar kecil yang mana dulu, itu berubah,” terang ustadz.

Perubahan dahsyat dalam waktu singkat tersebut ditunjang oleh satu hal mulia, yakni Al-Quran.

Bertajuk ‘Peran Santri Penghafal Quran bagi Bangsa dan Peradaban’, ustadz menuturkan dihadapan para santri dan jamaah umum, bahwasanya bila ingin berubah menjadi lebih baik kuncinya adalah Al-Quran.

“Al-Quran itu turun sebagai mukjizat dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Al-Quran adalah yang terbaik.”

Sejak 14 abad lalu, Al-Quran diturunkan sebagai pedoman hidup umat Islam dan sampai saat ini tetap terjaga kebenaran dan kemuliaannya.

Umat Islam zaman dahulu mengalami kemajuan yang pesat dan hebat dikarenakan para umatnya dekat dan mampu mengamalkan kandungan dalam Al-Quran.

PJ Syar’i Kuttab Al-Fatih tersebut berpesan jika ingin hebat dan sukses maka pahami Al-Quran dan implementasikan isinya dalam kehidupan sehari-hari.

“Bila ingin berdampak pada peradaban maka pelajari, pahami dan amalkan Al-Quran,” tutur ustadz.

Ratusan jamaah dan santri menyimak kajian tersebut dengan khidmat. Usai sesi kajian, seluruh santri dan jamaah umum beristirahat untuk kemudian menunaikan Sholat Qiyamullail berjamaah bersama asatidz Baitul Qur’an dini harinya. (Noviana)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG