Kajian Masjid Daarut Tauhiid bersama Abang Becak, Ojek, dan Sopir Angkot
Sudah hampir setahun tidak mengadakan kajian dengan warga sekitar, Dewan Kemakmuran Masjid Masjid Daarut Tauhiid Bandung adakan pengajian bersama Abang Becak, Ojek dan Sopir Angkot (Abos). Sebanyak 45 orang padati Aula Daarul Hidayah Masjid DT dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kegiatan yang menjadi rutinitas bulanan DKM ini baru kembali dilaksanakan di hari 22 Ramadhan.
Hal ini disampaikan Eka Setia Daud selaku Staff Dakwah Eksternal DKM Daarut Tauhiid pada Selasa, (4/5). Ditemui di Aula Daarul Hidayah Masjid DT, semangat Ramadhan dengan selalu menjalankan ibadah pada diri. “Kita masih dengan suasana pandemi. Alhamdulillah, ini perdana diadakan kembali pengajian yang dihadiri para abang becak, ojek, dan sopir angkot,” ujarnya.
Menurut Daud, pengajian akan direncanakan diadakan satu bulan sekali seperti sediakala. Yang mana tahun sebelumnya ditiadakan untuk sementara waktu. “Meski kita mencari penghidupan, jangan lupakan juga untuk berkumpul di majelis ilmu. Kita juga sangat terbuka jika ada sesi konsultasi. Ini cara kami para sahabat abos kuat mencari rezeki dan juga kuat dalam ibadah serta amal sholeh. Mohon doanya, semoga pengajian tetap berjalan dan ada keridaan allah,” ujarnya.
Pada kesempatan kali ini, Pengajian Abos dihadiri oleh salah satu assatidz DT yaitu Ustaz Jamaluddin sebagai pemateri. Beliau mengingatkan agar mencari rezeki berbanding lurus untuk mencari keridaan Allah. “Jangan sampai dengan alasan kita mencari rezeki, lupakan ibadah kepada Allah. Sangat rugi. Jadikan setiap langkah kita ini ibadah dan selalu bersandar kepada Allah.”
Selain itu, tampak Wakil Kepala Harian Pesantren Daarut Tauhiid Dadan Junaidi dan Ketua DKM Masjid DT Bandung Dadang Subagja berkesempatan hadiri pengajian Abos. (Eko)