Kaitan Keyakinan dengan Pertolongan Allah

Kenapa setiap hari kita bisa melakukan berbagai macam kegiatan dalam hidup ini? Karena semua aktifitas- aktititas yang kita lakukan bisa terjadi karena pertolongan Allah Ta’ala. Kita bisa berbuat baik, bisa beribadah, belajar, dan berkumpul dalam sebuah majelis merupakan anugrah Allah. Maka banyak-banyak bersyukurlah atas nikmat dan anugrah  yang diberikan Allah kepada kita.

 Begitu juga dengan hasil yang kita peroleh, bahwa Allah yang menghendaki kita mendapat ilmu, Allah yang menghendaki pahala, dan Allah juga menghendaki semua kebaikan yang kita lakukan. Kita sebagai manusia tidak ada apa-apanya kalau tidak ditolong oleh Allah. Jangan merasa bisa hidup sendiri, jangan merasa hidup tidak membutuhkan pertolongan Allah, dan jangan merasa bahwa Allah tidak terlibat dalam kehidupan kita. Jika perasaan tersebut ada dalam diri kita, maka penyakit hati yang sedang menimpa kita.

Salah satu syarat untuk mendatangkan pertolongan Allah adalah dengan menumbuhkan rasa yakin dalam diri kita. Memiliki keyakinan bahwa tidak ada sedikit pun yang terjadi diatas dunia lepas dari pengawasan Allah, semua yang terjadi baik maupun buruk Allah yang menghendaki, dan apa yang ada  dalam diri kita semua atas kendali Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, kita harus berupaya untuk senantiasa dalam keyakinan kepada Allah dan istiqomah dalam kebaikan. Dua hal tersebut merupakan upaya untuk mendapatkan pertolongan Allah Ta’ala. Untuk meneguhkan keyakinan kita, perlu senantiasa membaca do’a berikut ini:

“Hasbiyallahu lidiini hasbiyallahu lidun-yaaya, hasbiyallahu limaa ahammanii, hasbiyallahu limam baghaa ‘alayy, hasbi-yallahu liman kaadanii bisuu’, walaa haula walaa quwwata illaa billaah.”

Artinya: “Cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam (urusan) agamaku, cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam (urusan) duniaku, cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam kesusahanku, cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam menghadapi orang yang berbuat aniaya kepadaku, cukuplah Allah (sebagai penolongku) dalam (menghadapi) orang yang melakukan tipu daya jahat kepadaku. Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.”

(KH. Abdullah Gymnastiar)

daaruttauhiid.org