Jejak Pembakaran Al-Qur’an di Swedia
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Salwan Momika, pria asal Irak tapi sudah jadi warga negara Swedia, membakar Al-Qur’an di depan Masjid Raya Södermalm, Stockholm. Aksinya dilakukan saat umat Islam merayakan Iduladha.
Aksi provokatif ini memicu kemarahan negara-negara Muslim, terutama dari dunia Arab. Pemerintah Indonesia juga menyampaikan protes keras atas aksi yang menyakiti perasaan umat Islam tersebut. Pembakaran Al-Qur’an di Swedia bukan sekali ini saja. Berikut rentetan pembakaran Al-Qur’an di Swedia dari masa ke masa:
Agustus 2020
Al-Quran dibakar kelompok anti-Islam, Stram Kurs, pimpinan politisi Rasmus Paludan. Lokasi aksi provokatif ini terjadi di Malmo, Swedia.
September 2020
Al-Quran dibakar massa Stram Kurs di wilayah komunitas Muslim di Rinkeby, Stockholm. Aksi tersebut memicu kerusuhan hebat.
April 2021
Rasmus Paludan beraksi membakar Al-Qur’an di Kota Linkoping, Swedia.
Juni 2021
Al-Qur’an dibakar pria murtad asal Maroko. Dia melakukannya karena kesal permohonan suakanya ditolak otoritas terkait Swedia. Dia mengunggah aksinya di YouTube melalui akun “Skeptic Mohamed”.
Januari 2023
Rasmus Paludan demo dengan membakar Al-Qur’an di luar Kedutaan Besar Turkiye di Stockholm, Swedia. Dia mengancam akan melakukan hal serupa setiap hari Jumat.
28 Juni 2023 Salwan Momika, pria asal Irak tapi sudah jadi warga negara Swedia, membakar Al-Qur’an di depan Masjid Raya Södermalm, Stockholm. Aksinya dilakukan saat umat Islam merayakan Iduladha. Sekadar diketahui, demo dengan membakar kitab suci agama di Swedia memang diizinkan oleh konstitusi setempat atas nama kebebasan berbicara.