Jarak Rumah dan DT Dekat, Santri ini Pilih Program BQ
Mengabdi adalah kata kunci sekaligus motto yang tertanam dalam benak Yusuf Qordowi, Santri Baitul Quran (BQ) Daarut Tauhiid (DT). Walau masih terbilang belia, Yusuf gigih dalam mewujudkan cita-citanya, yaitu ingin memberikan mahkota bagi orangtuanya kelak di akhirat, dengan menjadi Hafidz Quran.
Ia pun bersyukur, sebagai santri, ia dapat mengabdi di Kawasan Wakaf Terpadu DT, dan mengharumkan nama keluarganya, yang berada di Gegerkalong Girang, Kota Bandung. “Saya rumah dekat dari Masjid DT, jalan kaki juga gak sampai lima menit. Saya jadi santri BQ karena ingin memuliakan orangtua. Kebetulan rumah dekat, mungkin saya bisa mengangkat derajat keluarga, dengan menjadi penghafal al-Quran. Yang paling dimimpikan adalah, saya ingin bisa memberikan mahkota kepada kedua orangtua saya kelak di akhirat,” tuturnya pada Jumat,(25/10).
Yusuf juga mengungkapkan, keinginannya menjadi Santri BQ DT, didukung penuh oleh ayahnya, walau ia harus meninggalkan bangku pendidikan formal untuk sementara. “Saya harusnya masuk SMP kelas 1, tapi jeda dulu karena ingin bisa fokus menghafal Quran. Alhamdulillah ayah saya merestui, terus keluarga besar juga, atas doa mereka juga saya bisa mudah berproses di sini,” katanya.
Yusuf berharap, ke depan setelah dirinya lulus menjadi santri tahfidz di DT, masyarakat sekitar dapat terinspirasi untuk memanfaatkan DT sebagai tempat menimba ilmu.
“Mudah-mudahan kalau udah lulus, yang lain juga bisa ikut jejak saya. Semakin banyak semakin bagus. Saya ingin teman-teman atau saudara saya bisa memanfaatkan jarak yang ada dengan DT, untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” jelasnya. (Elga)