Jangan Remehkan Dosa Kecil, Inilah Bahayanya
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Tidak ada satu manusia pun yang tidak terlepas dari perbuatan dosa dan kesalahan, baik yang tidak disengaja bahkan ada yang melakukannya dengan sengaja. Perbuatan dosa besar maupun dosa kecil. Namun, banyak sekali yang meremehkan dosa kecil dan banyak yang melakukannya menjadi kebiasaan sehari-hari.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya : “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”.
Banyak yang tidak menyadari dampak bahaya melakukan dosa kecil secara terus menerus, bahkan dosa kecil tersebut sudah menjadi kebiasaan. Tentunya pengulangan atau pembiasaan dosa itu berawal dari sikap meremehkan dosa.
Dalam sebuah hadist disebutkan yang artinya:
“Tidak ada dosa besar jika dihapus dengan istighfar (meminta ampun pada Allah) dan tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus menerus.”
Dosa yang kecil apabila terus ditumpuk dan dikumpulkan, maka ia akan membesar pada waktunya. Sebuah peribahasa menyebutkan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Demikian pula dengan dosa kecil. Jika ia terus diulang, ia pun menjadi besar. “Bukanlah dosa kecil jika dikerjakan terus menerus,” kata Ibnu Abbas, “dan bukanlah dosa besar jika diiringi taubat.”
Sebagaimana terdapat potongan dari salah satu firman Allah Ta’ala yang diriwayatkan oleh Nabi Shallahu ‘alaihi wassalam yang artinya: “.. Hai Hamba-Ku, kamu sekalian senantiasa berbuat salah pada malam dan siang hari, sementara Aku akan mengampuni segala dosa dan kesalahan. Oleh karena itu, mohonlah mohonlah ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu..”
“Sesungguhnya perumpamaan orang yang meremehkan dosa bagaikan sekelompok orang yang singgah di sebuah lembah. Ia datang membawa kayu dn terus menerus membawa kayu hingga (kayu itu menumpuk) mereka dapat memasak makanan mereka.” (HR. Ahmad).
Hari ini banyak orang yang melakukan dosa-dosa kecil tanpa mau bertaubat dengan mengucapkan istigfar. Bahkan ada yang memamerkan dosa-dosa yang ia lakukan, dengan merasa bangga dengan perbuatannya tersebut. Misalnya dengan menceritakan ke orang lain dosa yang ia lakukan, mempublis di media sosial, menguploadnya di Youtube dan sebagainya. Semoga Allah selalu memudahkan kita untuk melaksanakan kebaikan dan menghindarkan kita dari setiap dosa. Allahu a’lam bishowab.. (Shabirin)
____________________