Jangan Merendahkan Diri Dengan Meminta-Minta
[DAARUTTAUHIID.ORG]- Jangan mengharap pemberian dari orang lain. Mungkin kita akan diberi sesuatu oleh orang lain, tetapi kita tidak boleh kehilangan izzah di depan orang lain karena meminta-minta. Setiap kali kita meminta-minta, maka kehormatan kita yang akan turun dan akan dianggap rendah. Lebih baik kita menikmati dan mensyukuri yang ada tetapi hasil dari keringat diri sendiri, daripada kita meminta yang membuat martabat kita menjadi rendah.
Tidak apa-apa kita memiliki handphone yang sederhana, akan tetapi hasil kerja sendiri, bukan karena meminta-minta. Buat apa kita meiliki barang yang bagus, tetapi kemuliaan kita menjadi tidak bagus dan tidak memiliki wibawa sama sekali. dari sebuah hadis yang menyampaikan bahwa, kalau seseorang meminta-minta, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan hina tanpa memiliki wajah di hadapan Allah Ta’ala. Sebagaimana bunyi hadisnya yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya:
”Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya.”
Tidak ada alasan untuk meminta-meminta ke orang lain. Kecuali, dengan situasi dan kondisi yang tertentu. Sebenarnya yang dibutuhkan bukanlah uang recehan, melainkan pendidikan yang diberikan dari para pemimpin dan perhatian lebih terhadap lingkungan sosial.
Tangan dibawah itu tidak akan pernah menjadikan seseorang mulia, tangan diatas yang membuat seseorang akan mulia. Jangan mengharap apa-apa dari orang lain, jangan minta ditraktir karena tidak ditraktir orang lain juga kmasih bisa hidup, dan jangan berharap kita akan ditraktir oleh orang lain juga, karena itu akan menurunkan kehormatan dan kemuliaan kita, kalau kita dalam kondisi yang tidak punya apa-apa lebih baik mengurangi keinginan dan menurunkan standar kita.
Semoga kita dijauhkan dari perbuatan minta-minta, yang membuat kehormatan menjadi rendah dan tidak terpandang. Yakinlah bahwa Alloh Ta’ala yang menjamin kebutuhan hidup kita, tidak perlu mengharapkan pemberian orang lain, apa lagi kalau kita masih berusaha. Kita harus menjaga izzah dan kehormatan kita dengan cara memposisikan tangan kita dibawah. (KH. Abdullah Gymnastiar)