Jangan Jadi Rongsokan Pemasar
Aa Gym > kredibilitas dalam pemasaran > kredibilitas pemasar > hal yang pokok > bahkan modal pokok bagi kesuksesan seorang pemasaran. Tanpa kredibilitas > tidak hanya gagal, tidak sukses > menjadi rongsokan-rongsokan pemasar.
Rongsokan pemasar itu ialah para pemasar yang tidak memiliki kejujuran. Yakni dusta menjadi bagian dari trik pemasarannya. Dusta kepada klien, bohong kepada rekan sesama pemasar, serta memanipulasi pada perusahaan. Pada titik ini, seorang pemasar yang tidak memiliki kejujuran telah menenggelamkan posisinya. Tidak berbeda dengan para penipu. Dalam dunia profesi mana pun, penipu adalah rongsokan yang memang harus disingkirkan. Walau menarik, ia tidak bermanfaat dan hanya menjadi beban.
Lalu yang menyebabkan seseorang menjadi rongsokan pemasaran adalah ketidakmampuan yang dibalut ketidakjujuran. Kemudian ketidakmampuan berinovasi yang ditopang ketidakjujuran menyebabkan sesorang menjadi rongsokan. Lebih bahaya daripada itu, ketidakjujuran yang ditunjang oleh kreatifitas. Pada jenis ini, lengkaplah sosok pemasar rongsokan. Tidak segan memanipulasi klien, melakukan tipu daya kepada sesama pemasar, dan mengkorupsi perusahaan.
Inti masalahnya, ada pada mentalitas yang buruk. Mentalitas yang tidak siap untuk menghadapi proses, perjalanan panjang dalam meraih sukses di pemasaran. Mentalitas yang buruk membutakan mata hingga terpukau oleh keuntungan sesaat. Memendekkan pikiran sehingga tidak mampu berpikir panjang ke masa depan.
Pikirannya sempit, sebatas apa yang bisa dinikmati perutnya saat ini, hari ini. Besok adalah masalah lain. Masalah mencari korban baru untuk ditipudaya. Rongsokan pemasar beredar ke sana ke mari, bagaikan burung pemangsa bergentayangan. Sampai orang-orang mengetahui, dan meninggalkannya dengan cibiran dan rasa jijik. (daaruttauhiid)